Liputan6.com, Jakarta PT Dahana (Persero) melakukan first blasting di proyek kuari Tibar Bay Port Dili, Timor Leste. Ini merupakan bagian dari ekspansi pasar luar negeri Dahana.
Perusahaan pelat merah yang berkantor pusat di Subang Jawa Barat ini mendapatkan kontrak untuk mensuplai bahan peledak dalam proses peledakan kuari untuk keperluan infrastruktur pelabuhan terbesar di Timor Leste tersebut.
Dahana menggandeng perusahaan lokal Incanto Weste Unipessoal LDA untuk project peledakan tersebut. Kerjasama ini berbuah dengan ekspor bahan peledak Dahana ke Timor Leste yang dikirim dalam tiga kali pengiriman.
Advertisement
Baca Juga
“Kami mengimpor bahan peledak dari Dahana untuk proyek kuari di Tibar. Bahan peledak tersebut berupa dayagel, detonator electric dan non electric, detonating cord serta amonium nitrat,” ungkap Presiden Direktur Incanto Weste Unipessoal LDA Joanico Jerenimo, Sabtu (13/7/2019).
Sementara itu, Direktur Utama Dahana Budi Antono menjelaskan bahan peledak dikirim dalam tiga kali pengiriman. "Masing-masing pengiriman 11 kontainer dengan nilai kontrak senilai USD 420 ribu," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Awal Pemilihan Dahana
Ihwal pemilihan Dahana untuk mengerjakan project ini adalah karena faktor kepercayaan pemerintah Timor Leste.
Untuk memperkuat kerjasama antar kedua belah pihak, Dahana - Incanto juga menandatangani nota kesepahaman yang menunjuk Incanto sebagai distributor tunggal bahan peledak komersial Dahana di Timor Leste.
Bahkan kerjasama ini mendapat dukungan langsung dari Menteri Pertahanan dan Dalam Negeri Timor Leste, Filomeno da Paixão de Jesus. Menurutnya, distribusi bahan peledak harus diatur secara ketat karena termasuk bahan berbahaya.
"Oleh karenanya, distribusi bahan peledak yang masuk ke Timor Leste harus melalui perusahaan yang resmi dan ahli di bidang itu," ungkapnya.
Advertisement
Target Proyek Selanjutnya
Selain project Tibar Bay Port, peluang jasa peledakan lain juga telah menanti di project lainnya seperti bandara udara Dili yang direncanakan akan di tata dan diperluas landasannya tahun ini.
Pemerintah Timor Leste juga menargetkan tahun 2025 semua jalan dari perbatasan RI - RDTL hingga Kota Dili hotmix. Banyak bukit yang harus diratakan atau dibelah untuk menunjang akses jalan baru. Teknik peledakan memberikan solusi untuk kecepatan dan efisiensi penyelesaian project konstruksi tersebut.