Sukses

Pembangunan Kawasan Pendukung Sirkuit Mandalika Masuk Penetapan Lokasi

Pembangunan jalan bypass di kawasan Sirkuit Mandalika sudah masuk ke tahap penentuan lokasi.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan, pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) guna menunjang keberadaan Sirkuit MotoGP di Mandalika kini sudah memasuki proses penetapan lokasi.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, pembangunan jalan bypass di kawasan tersebut saat ini sudah masuk ke tahap penentuan lokasi. Jalan bypass sepanjang 17 km dengan lebar 50 meter dan 4 lajur ini berfungsi untuk mendukung akses ke Sirkuit MotoGP.

"Mandalika itu yang 17 kilometer tanah sudah dalam proses, sudah keluar penentuan lokasi," jelas Sugiyartanto di Jakarta, Rabu (17/7/2019).

Dia menambahkan, pembangunan saat ini telah dalam proses penaksiran harga (appraisal) dan lelang oleh Konsultan Jasa Penilaian Publik (KJPP), sehingga akan ketahuan berapa harga lahan per meter persegi.

Untuk penentuan harga tanah, ia menyebutkan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah bermusyawarah dengan masyarakat setempat sebelum melakukan appraisal dan lelang.

"Nanti harga oleh BPN dibahas bersama dengan KJPP saya enggak tahu itu, tapi harus mengikuti SPI yang baru, pedoman bagi appraisal par KJPP. Baru disosialisasikan lagi, apakah ada yang keberatan?" tuturnya.

Jika warga setuju dengan harga jual tanah yang ditetapkan Kementerian ATR/BPN, ia meneruskan, maka proses pembayaran bisa dimulai pada periode waktu Oktober/November tahun ini.

"Nanti harapannya di Oktober/November sudah bayar-membayar pararel dengan itu. Karena ini adalah Perpres destinasi wisata. Kalau dari sosialisasi awal penetapan lokasi itu tidak ada yang keberatan, saya harap itu bisa lancar," tukasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Usai MotoGP, Jokowi Ingin Mandalika Jadi Arena Balap F1

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai akan lebih efisien lagi jika Indonesia ikut mempunyai arena balap mobil Formula Satu (F1), usai menyelenggarakan MotoGp tahun 2021 di Mandalika.

Keberadaan balap F1 bisa menjadi alat country branding bagi Indonesia, karena merupakan balap mobil terkemuka di dunia.

“Beliau menyampaikan bahwa F1 ini patut kita jajaki untuk diselenggarakan dalam rangka country branding Indonesia dan juga dalam memperkuat brand sports tourism di Indonesia selain MotoGP. Dan juga upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2032,” kata Direktur Utama Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar Mansoer melansir laman Sekretariat Kabinet. 

Abdulbar Mansoer bersama Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir diterima Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (Jabar) pada Rabu (22/5/2019).

Abdulbal Mansoer menyatakan kesiapan untuk mendukung program pemerintah itu. ITDC selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang akan menjadi arena Street Race circuit untuk MotoGP 2021. 

“Kami akan segera menindaklanjuti arahan Bapak Presiden untuk melihat kemungkinan F1 dapat diselenggarakan di Sirkuit Mandalika,” kata Abdulbar.

Dia juga mengaku jika dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak yang akan bekerjasama dalam penyelenggaraan balap F1.

Dia berharap dalam waktu dekat bisa menyampaikan hal-hal lebih lanjut tentang kemungkinan membawa F1 di Indonesia setelah MotoGP.