Liputan6.com, Jakarta PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) raih penghargaan sebagai salah satu dari 42 emiten dengan kinerja terbaik dalam ajang CSA Award 2019. Penyerahan penghargaan dilaksanakan pada Kamis, 18 Juli 2019, di kampus Perbanas Institute Jakarta.
Bentuk penghargaan yang diraih SCMA yakni masuk ke dalam kategori Growth Stock bersama 15 emiten lainnya.
Pada kesempatan itu, Head of Protocol and Public Affairs PT Surya Citra Media Tbk Irnawati W Kahardja mengungkapkan rasa syukur atas terpilihnya SCMA menerima penghargaan ini berdasarkan beberapa penilaian.
Advertisement
"Kami cukup berbesar hati dapat menerima penghargaan karena ada beberapa pertimbangan dari panitia terhadap empat aspek penilaian. Yaitu berdasarkan profit di masa depan, likuiditas saham, good coorporate governance (GCG), dan keterbukaan terhadap pemegang saham," jelasnya kepada Liputan6.com, Kamis (18/7/2019).
Baca Juga
Wanita yang akrab disapa Irna ini berharap, penghargaan yang diraih tersebut kelak bisa semakin mendorong SCMA untuk mempertahankan pencapaian, bahkan meningkatkannya.
"Jadi ini diharapkan bisa mendorong SCMA untuk lebih baik lagi ke depan dalam menjaga keempat aspek ini. Kalau perlu lebih ditingkatkan lagi," ujar dia.
Adapun menurut penialian juri, saham-saham yang menjadi pilihan para analis untuk meraih CSA Awards ini harus lolos seleksi awal, yakni pertama memenuhi aspek going concern.
Sementara empat aspek lainnya yakni profitabilitas emiten di masa yang akan datang, likuiditas saham, (GCG), serta aspek keterbukaan terhadap pemegang saham.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Momen Ramadan Angkat Kinerja SCMA pada Kuartal II
Manajemen PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) menyatakan kinerja kuartal II 2019 bakal positif seiring ada momen Ramadan dan Lebaran. Hal ini didukung dari program-program stasiun televisi di bawah naungan PT Surya Citra Media Tbk yang mendapatkan respons positif.
Direktur Utama PT Surya Citra Media Tbk, Sutanto Hartono optimistis kinerja perseroan berlanjut positif pada kuartal II 2019. Kinerja tersebut didukung momen Ramadan dan Lebaran.
Apalagi perseroan memiliki tayangan program unggulan Ramadan yang mampu menarik hati pemirsa televisi di Indonesia.
"Kuartal kedua selama April-Mei pertumbuhan cukup healthy. Memang ada dua faktor yaitu Ramadan  setiap tahun maju dua minggu. Juga tingginya demand dari e-commerce itu engine growth, cukup  puas dari achievement performa kita melihat program Ramadan," kata Sutanto, saat paparan publik di Gedung SCTV, Kamis (16/5/2019).
Dia menuturkan, Sinetron SCTV masih mampu mendominasi. Judul seperti Pencari Tuhan season 12 tercatat memiliki performance sangat baik. Demikian pula sinetron dan program di Indosiar.
"Dibandingkan performance Ramadan tahun lalu, ada peningkatan sehingga kita melihat ada demand masyarakat, ada performa penguatan sebelumnya, cukup optimis akan mendapat hasil positif di Ramadan ini," jelas dia.
Pendapatan kontribusi iklan akan disumbangkan dari e-commerce dan juga dari industri fast moving consumer goods (FMCG) domestik yang kian ekspansif. Sutanto menuturkan, belanja industri FMCG turun terutama FMCG yang masuk perusahaan multinasional. Kondisi ini berbeda dengan FMCG perusahaan domestik yang ekspansif.
"Dinamika pasar rebutan pangsa pasar sekarang, perusahaan domestik tunjukkan kemampuan ekspansi. Ini berita bagus terjadi pemerataan kekuatan di FMCG," tutur Sutanto.
Â
Advertisement
Capex Rp 580 Miliar di 2019
Untuk mendukung kinerja perseroan, PT Surya Citra Media Tbk menganggarkan belanja modal Rp 580 miliar pada 2019. Dana belanja modal berasal dari dana internal. Â
Sutanto menuturkan, dana belanja modal itu digunakan untuk mainantenance, proyek baru di Jawa Timur dan fasilitas di Jakarta.
"Dana belanja modal secara umum untuk maintenance Rp 200 miliar, sisanya proyek baru yang dicanangkan, infrastruktur di Surabaya, Jawa Timur yang cukup signifikan, fasilitas di Jakarta," kata Sutanto.
Keyakinan perseroan mampu mencatatkan kinerja positif pada kuartal II 2019 juga didorong pencapaian yang positif pada kuartal I 2019.
Perseroan membukukan pendapatan tumbuh 8,1 persen menjadi Rp 1,25 triliun hingga kuartal I 2019 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,15 triliun.
Hal itu mendorong laba periode berjalan naik 9,5 persen dari Rp 359,76 miliar hingga kuartal I 2018 menjadi Rp 394,09 miliar hingga kuartal I 2019. Total aset perseroan naik 7 persen dari Rp 6,13 triliun pada 31 Desember 2018 menjadi Rp 6,56 triliun pada 31 Maret 2019.
Audience share stasiun televisi di bawah naungan SCMA yaitu SCTV mampu menempati posisi pertama dan Indosiar di posisi ketiga. Tercatat audience share SCTV mencapai 16,5 persen dan Indosiar 15,1 persen.
Hal itu didorong program unggulan seperti sinetron Anak Langit, Cinta Suci dan Cinta Buta. Bahkan 9 dari 20 sinetron unggulan diraih oleh SCTV. Ada juga program olahraga seperti Duel Timas Indonesia dan Piala Presiden.