Sukses

Garap Pengembangan Kawasan, Patra Jasa Bidik Pendapatan Rp 2,43 Triliun

Selaku anak usaha PT Pertamina (Persero), Patra Jasa menyatakan akan memperluas cakupan bisnis sebagai pengembang kawasan dan office building.

Liputan6.com, Jakarta Patra Jasa selaku anak usaha PT Pertamina (Persero) menyatakan akan memperluas cakupan bisnis sebagai pengembang kawasan dan office building pasca melihat keberhasilan transformasi di sektor properti.

Perseroan lantas mematok target pendapatan atau revenue hingga Rp 2,43 triliun hingga akhir 2019.

Direktur Utama Patra Jasa Hari T Wibowo mengatakan, ada beberapa proyek yang saat ini menjadi target pembangunan pihaknya dalam pengembangan kawasan. Antara lain, Baciro Jogja, E-Polis Rasuna Jakarta, Kawasan Patra Cirebon, dan Kawasan Patra Simprug.

"Sedangkan pengembangan office building akan dilakukan pada proyek Graha Pertamina dan beberapa lokasi yang termasuk dalam pengembangan kawasan," sambung Hari saat sesi press conference di kantornya, Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Dia menyebutkan, khusus E-Polis Rasuna yang dibangun di atas lahan seluas 59.104 m2 digadang akan menjadi proyek prestisius dengan pengembangan hotel bintang 4 yang memiliki 250 kamar, fasilitas ritel, apartemen 3 tower yang masing-masing berjumlah 540 unit, serta 3 tower perkantoran.

Dengan berbagai pengembangan yang dilakukan tahun ini, sampai akhir 2019 nanti perusahaan telah menargetkan perolehan pendapatan sebesar Rp 2,43 trilun. Patra Jasa juga membidik laba bersih mencapai Rp 202 miliar dengan total asset Rp 5,34 triliun.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kegiatan CSR

Sementara terkait kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), Patra Jasa fokus pada pengembangan kearifan lokal masyarakat setempat.

Pada 2018, Patra Jasa ditunjuk selaku Pengelola Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Borobudur yang merupakan inisiatif Community Based Tourism untuk Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

"Bersama 19 BUMN sponsor, Patra Jasa berupaya agar masyarakat di Kecamatan Borobudur dapat memperoleh manfaat ekonomis jangka panjang dari Candi Borobudur dengan tetap mempertahankan kearifan lokal," ucap Hari.

Saat ini, Hari menyebutkan, telah terbangun 20 Balkondes yang total memiliki 224 kamar homestay dengan pendapatan sekitar Rp 5 miliar per tahun.

"Keuntungan yang diperoleh dari keberadaan Balkondes dengan konsep 1 Desa 1 BUMN ini berimbas pada kepentingan masyarakat sekitar, sehingga diharapkan perekonomian daerah semakin bergerak positif," tukas dia.

Sementara terkait kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), Patra Jasa fokus pada pengembangan kearifan lokal masyarakat setempat. Pada 2018, Patra Jasa ditunjuk selaku Pengelola Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Borobudur yang merupakan inisiatif Community Based Tourism untuk Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

"Bersama 19 BUMN sponsor, Patra Jasa berupaya agar masyarakat di Kecamatan Borobudur dapat memperoleh manfaat ekonomis jangka panjang dari Candi Borobudur dengan tetap mempertahankan kearifan lokal," ucap Hari.

Saat ini, Hari menyebutkan, telah terbangun 20 Balkondes yang total memiliki 224 kamar homestay dengan pendapatan sekitar Rp 5 miliar per tahun.

"Keuntungan yang diperoleh dari keberadaan Balkondes dengan konsep 1 Desa 1 BUMN ini berimbas pada kepentingan masyarakat sekitar, sehingga diharapkan perekonomian daerah semakin bergerak positif," tukas dia.