Liputan6.com, Jakarta - Pengembang properti Greenwoods Group merilis proyek landed house (rumah tapak) bernama Citaville Parung Panjang. Properti yang berlokasi di di Jl. Raya Sudamanik, Jagabaya, Parung Panjang ini ditawarkan dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 200 juta-Rp 380 jutaan per unit.
Kawasan hunian yang dikembangkan di atas area seluas 7,7 hektare tersebut merangkum 661 unit rumah dan 22 unit ruko. Menawarkan tiga pilihan hunian, yaitu tipe satu kamar tidur satu lantai seluas 23/60 meter persegi (m2) dengan harga mulai dari Rp 218 juta, dua kamar tidur satu lantai (30/60 m2) Rp 250 juta-an, dan dua kamar tidur dua lantai (48/60 m2) Rp 350 juta–Rp 380 jutaan.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Citaville Antonius Congles mengungkapkan, Citaville Parung Panjang merupakan proyek hunian tapak pertama yang digarap Greenwoods Group untuk membidik segmen pasar menengah ke bawah.
“Biasanya, hanya memposisikan diri sebagai boutique developer yang membangun town house dengan kisaran harga Rp1 miliar-Rp2 miliar per unit. Selain itu, fokus pada pembangunan high rise building. Tapi, saat ini kami mulai masuk ke segmen produk yang lebih massif dengan size (luas lahan) pengembangan lebih besar,” ungkap dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (19/7/2019).
Menurut Antonius, selain memenuhi kebutuhan hunian para commutermania dengan aktivitas keseharian di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat, proyek hunian dengan nilai investasi sebesar Rp 200 miliar tersebut juga diperuntukan bagi kalagan profesional muda yang ingin berinvestasi terjangkau di sektor properti. Sementara, saat ini harga hunian kelas menengah di Tangsel terbilang cukup fantastik, rata-rata di atas Rp 500 juta-Rp 1 miliar per unit.
“Kami ingin mengajak kaum milenial untuk mulai berinvestasi di properti. Selain itu, mengedukasi masyarakat bahwa berinvestasi tidak harus dengan dana besar. Terbukti, hanya dengan menyisihkan dana Rp 2 juta-an per bulan sudah dapat memiliki hunian di Citaville Parung Panjang,” ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Solusi Kelangkaan Rumah Murah
Kehadiran Citaville Parung Panjang diharapkan menjadi solusi atas kelangkaan rumah murah serta tingginya biaya transportasi. Sebab, dengan lokasi perumahan yang hanya berjarak 15 menit dari Stasiun Commuter Line (KRL) Parung Panjang, sangat memungkinkan bagi aktivitas keseharian para penghuni menjadi lebih efisien dan tepat waktu.
Jarak Stasiun Parung Panjang ke Stasiun Tanah Abang ditempuh selama 45 menit dengan biaya yang murah yaitu Rp 4.000 per perjalanan.
“Hal ini tentu akan meringankan biaya transportasi para penghuni perumahan, karena mereka hanya merogoh kocek sebesar Rp.8.000,- per hari,” imbuhnya.
Tidak heran, meski Citaville Parung Panjang belum secara resmi diluncurkan ke pasar tetapi langsung mendapat respon positif dari konsumen. Terbukti, dari total 190 unit pada penawaran tahap pertama dengan sistem nomor urut pemesanan (NUP), saat ini sudah tercatat sebanyak 220 orang menyatakan minatnya untuk memesan.
Advertisement
Konsep Bangunan
Mengusung konsep bangunan modern kontemporer dengan mengedepankan desain simple, unik, kekinian, serta memaksimalkan fungsi setiap ruangan. Dengan kata lain, meski harga yang ditawarkan cukup terjangkau namun setiap pembeli dipastikan akan dapat merasakan seluruh fungsi hunian secara utuh.
Diharapkan, dengan selesainya bangunan rumah contoh, masyarakat bisa melihat dan merasakan pengalaman langsung tentang detail konsep hunian. Sehingga, mereka akan semakin yakin untuk segera memiliki unit-unit rumah pada Kawasan Hunian Citaville Parung Panjang. “Kami optimis, target penjualan tahap pertama sebanyak 190 unit selesai dalam tiga bulan akan tercapai dengan baik,” tandas Antonius.
Citaville Parung Panjang dikembangkan layaknya klaster premium dengan dua akeses utama dan sistem keamanan 24 jam. Selain lapangan basket serta jogging track yang mengelililingi kawasan, juga dilengkapi area publik cukup lengkap seperti gajebo, taman bermain anak, danau, serta balai warga. Meski sederhana, tapi kelengkapan fasilitas tersebut bisa dioptmalkan sebagai spot-spot yang cukup nyaman untuk kebutuhan sosialisasi setiap penghuni.
Seluruh pengembangan Citaville Parung Panjang diproyeksikan akan selesai dalam tiga tahun ke depan dan bisa mulai diserahterima secara bertahap mulai pertengahan 2021. Sejalan dengan itu, Greenwoods Group juga tengah mengembangkan kawasan rumah subsidi Citaville Dramaga, Bogor, dengan harga Rp 150 jutaan per unit. Selanjutnya, akan mengembangkan hunian tapak segmen menengah di wilayah Cilejit, Tiga Raksa, Banten.
Untuk kemudahan transaksi, pemasaran Citaville Parung Panjang didukung oleh tujuh bank besar BUMN dan swasta, yaitu BNI, BNI Syariah, OCBC NISP, Mandiri, Madiri Syariah, Panin Bank, dan Bank CCB Construction. Menawarkan cara bayar cukup bervariasi dan memudahkan dengan bunga angsuran yang ringan, seperti KPR Expres dengan DP 5 persen satu kali bayar langsung akad atau KPR Reguler dengan DP yang bisa dicicil 6 kali dan 12 kali. Disamping itu, pembelian juga dapat dicicil bertahap dengan jangka waktu mulai dari 6 kali hingga 24 kali.
“Jadi, konsumen bisa bebas memilih cara bayar sesuai kemampuan kocek mereka,” pungkas Antonius.