Liputan6.com, Jakarta - Memasuki akhir pekan, harga daging ayam terpantau naik di pasar tradisional Pondok Gede, Bekasi. Hal ini dirasakan oleh para pedagang di pasar tersebut salah satunya, Tardi (50).
Tardi mengaku saat ini menjual harga daging ayam yang berukuran besar mencapai Rp 50 ribu per ekor. Padahal sebelumnya, hanya dijual Rp 45 ribu per ekor.
Sementara untuk ayam yang berukuran sedang yang mulanya hanya Rp 30 ribu per ekor menjadi Rp 35 per ekor. Sedangkan, untuk daging ayam yang berukuran kecil menjadi Rp 30 ribu per ekor dari yang sebelumnya hanya Rp 28 ribu per ekor.
Advertisement
Baca Juga
"Sudah dua minggu turun naik kayak gini, sampe Lebaran Haji kayaknya bakal seperti ini," ujar Tardi kepada Liputan6.com, Jumat (19/7/2019).
Pedagang Ayam Lainnya Turut Keluhkan Hal yang Sama
Senada dengan Tardi, pedagang ayam lain di pasar yang sama bernama Nur (54) mengatakan melonjaknya harga daging ayam ini naik akibat dari harga ayam hidup per ekornya yang juga turut naik sejak lima hari lalu.
"Sekarang harga per ekor ayam hidupnya itu Rp 26 ribu per kg, sebelumnya Rp 21 ribu per kg," ujar Nur.
Nur juga menambahkan ketidak stabilan harga ayam ini sering terjadi, bahkan menurutnya harga ayam naik cenderung lebih lama dibandingkan saat harganya turun.
"Iya ini paling nanti naik Rp 5 ribu selama seminggu atau duaminggu, nanti turun tuh dua hari tapi cuma Rp 500 terus nanti naik lagi deh berapa ribu," tuturnya.
Â
Advertisement
Harga Telur dan Daging Sapi Turun
Berbeda dengan ayam, harga telur ayam dalam negeri justru mengalami penurunan. Ipin (45), seorang pedagang telur di pasar Pondok Gede mengatakan bahwa telur ayam dalam negeri turun harga Rp 1.000 sejak sepekan ini.
"Turun nih mba sekarang jadi Rp 23 ribu per kg. Sudah tujuh hari turunnya. Tadinya kan Rp 24 ribu per kg," kata Ipin.
Sedangkan untuk harga daging sapi saat ini terpantau masih normal dikisaran Rp 110 ribu per kg.