Sukses

Proyek 7 Ruas Tol Baru Senilai Rp 151 Triliun Dilelang Tahun Ini

Selain Tol Balikpapan–Penajam Paser Utara, tengah disiapkan pelelangan enam ruas jalan tol baru lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tengah mempersiapkan pelelangan dini paket pengerjaan 7 ruas tol baru dengan total nilai investasi Rp 151,1 triliun pada 2019.

Kepala BPTJ Danang Parikesit mengatakan, saat ini sedang dilakukan proses tender satu ruas baru untuk pembangunan Jalan Tol Balikpapan–Penajam Paser Utara sepanjang 7,35 Km dengan nilai investasi sebesar 15,53 triliun.

"Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara (investasinya) sekitar Rp 15,5 triliun. Jadi total sekitar Rp 151,1 triliun," jelas Danang saat ditemui di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Selain Tol Balikpapan–Penajam Paser Utara, kini juga tengah disiapkan pelelangan enam ruas jalan tol baru lainnya dengan nilai investasi sebesar Rp 135,6 triliun. Secara proses, saat ini sudah memasuki tahap penyiapan dokumen pelelangan oleh pemenang tender dan penyiapan kebutuhan dukungan jaminan proses pelelangan apabila tersedia.

Adapun keenam ruas jalan tol baru tambahan itu yakni:

1. Jalan Tol Semanan-Balaraja sepanjang 31,9 Km

2. Jalan Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg sepanjang 38,6 Km

3. Jalan Tol Akses Menuju Pelabuhan Patimban sepanjang 37,7 Km (masih ada evaluasi dua rute oleh pemrakarsa dan JICA)

4. Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap sepanjang 18,4 Km

5. Jalan Tol Yogyakarta–Bawen sepanjang 77 Km

6. Jalan Tol Solo–Yogyakarta–Nyia Kulon Progo sepanjang 91,93 Km (Masih ada evaluasi rute oleh Kementerian PUPR dan Pemrakarsa)

 

2 dari 2 halaman

Nilai Investasi

Untuk detail nilai investasi per ruas tol, Danang menyebutkan, BPTJ belum bisa merincikannya lantaran masih ada dua proyek ruas tol baru yang secara proses belum rampung.

"Kita belum masukin detailnya karena masih ada dua ruas yang belum final. Salah satunya Tol Solo-Yogyakarta itu masih ada pembahasan di segmen terakhir di sisi Kulon Progo antara Bina Marga dan Pemerintah Provinsi DIY," pungkas dia.