Sukses

Kementerian PUPR Bangun Rusunawa Buat Calon Guru Senilai Rp 12,9 Miliar

Kementerian PUPR berupaya menyediakan hunian yang layak dan nyaman bagi para generasi milenial, termasuk mahasiswa. Salah satunya dengan membangun rusunawa.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyediaan Perumahan merampungkan proyek pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) senilai Rp 12,9 miliar bagi mahasiswa yang tengah menimba ilmu menjadi calon guru di Universitas PGRI Semarang (UPGRIS).

"Rusunawa Universitas PGRI Semarang ini dibangun oleh Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Provinsi Jawa Tengah Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR pada 2018. Total anggaran Rp 12,9 miliar," jelas Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis, Rabu (24/7/2019).

Rusunawa tersebut dibangun dengan ketinggian empat lantai dan memiliki 50 kamar. Kamar yang ada terdiri dari 48 unit kamar serta 2 unit kamar untuk penyandang disabilitas.

"Daya tampung rusunawa ini adalah 196 mahasiswa. Kami juga telah melengkapi rusunawa ini dengan meubelair seperti meja kursi belajar, tempat tidur, dan lemari pakaian serta saluran listrik dan air," paparnya.

Dia juga mengatakan, Kementerian PUPR akan terus berupaya menyediakan hunian yang laik dan nyaman bagi para generasi milenial, termasuk mahasiswa. Salah satunya yakni dengan membangun rusunawa, sehingga mereka bisa lebih fokus dalam belajar dan menuntut ilmu di perguruan tinggi.

"Rusunawa juga akan mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik apabila dikelola dengan baik oleh pihak perguruan tinggi. Pola hidup di rusunawa akan ikut membentuk karakter dan budaya para generasi milenial dan faktor lingkungan sangat berpengaruh," ungkapnya.

 

2 dari 2 halaman

Mudahkan Aktivitas Kuliah

Lebih lanjut, ia meneruskan, lokasi rusunawa ini juga memudahkan aktivitas perkuliahan mahasiswa. Pihak kampus juga dapat mengontrol kegiatan mereka dan mencegah mahasiswa dari pengaruh lingkungan yang kurang baik.

"Kalau tempat tinggalnya bersih dan nyaman kan mahasiswa bisa belajar dengan lebih baik. Apalagi nantinya banyak mahasiswa yang akan menjadi guru jadi harus lebih fokus lagi kuliahnya," seru dia.

Adapun proses peresmian rusunawa bagi mahasiswa UPGRIS ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada Selasa, 23 Juli 2017 kemarin.

Sri Mulyani juga turut berpesan, agar para dosen, mahasiswa, serta akademisi dari kampus tersebut dapat lebih tergenjot semangat belajarnya berkat kehadiran rusunawa baru ini.

"Saya berharap dengan dibangunnya rusunawa oleh Kementerian PUPR ini bisa menjadi hunian yang nyaman dan mampu meningkatkan kualitas dan daya saing dari mahasiswa UPGRIS," ujar dia.