Liputan6.com, Jakarta - Bicara perusahaan teknologi, kita pasti sudah tak asing mendengar nama-nama pendirinya seperti Bill Gates dari Microsoft, Jeff Bezos dari Amazon hingga Steve Jobs dan Tim Cook dari Apple.
Apple sendiri selama ini diketahui punya 2 pendiri, Steve Jobs dan Steve Wozniak. Padahal, sebenarnya ada satu pria yang juga ikut andil dalam pembangunan perusahaan meski cuma bertahan belasan hari saja.
Dilansir dari PC Mag, Rabu (24/7/2019), pria itu adalah Ronald Wayne. Sekarang, dirinya berusia 85 tahun dan pernah punya saham 10 persen di Apple sejak didirikannya perusahaan pada 1 April 1976 silam.
Advertisement
Baca Juga
Namun, pikirannya berubah dan dia menjual saham Apple seharga USD 800 saja (yang saat ini bernilai USD 95 miliar). Menariknya, Wayne mengaku tidak menyesal dengan keputusannya itu.
Hal itu dia ungkapkan di akun Facebooknya.
Bukan Jiwanya
Ternyata, ada alasan dibalik itu. Wayne merasa jiwanya tidak ada di perusahaan teknologi itu.
"Aku tidak kehilangan miliaran Dolar seperti yang diberitakan banyak media," demikian pernyataannya. "Mereka ingin mengubah dunia dengan cara mereka, dan aku ingin mengubah dunia dengan caraku sendiri."
Tapi, lanjutnya, kalau dirinya tahu Apple bakal mengadakan penawaran saham perdana yang bisa membuatnya jadi miliarder dalam 4 tahun, dirinya bakal bertahan selama 4 tahun itu, meski akhirnya nanti dia akan tetap mengundurkan diri.
Sebagai informasi, kontribusi Wayne antara lain merancang logo pertama Apple, yang mengilustrasikan Newton duduk di bawah pohon apel.
Advertisement
Apple Punya Uang Tunai Ribuan Triliun
Perusahaan teknologi terkemuka, Apple, dilaporkan memiliki persediaan uang kas sebesar USD 225,4 miliar atau Rp 3.219 triliun (USD 1 = Rp 14.282). Tak heran Apple masih disebut salah satu perusahaan terkaya di dunia.
Dilaporkan CNBC, angka uang kas Apple terkuak lewat laporan pendapatan kuartal kedua yang rilis Selasa kemarin. Pendapatan Apple berhasil melewati ekspektasi para analis.
Uang fantastis Apple sebesar USD 225,4 miliar itu lebih kecil dari kuartal sebelumnya, yaitu sebesar USD 245 miliar atau hampir Rp 3.500 triliun.
Bila boleh dibandingkan, duit kas milik Apple mengalahkan total Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) pada 2019 sebesar Rp 2.439 triliun, sementara tahun sebelumnya adalah Rp 2.220 triliun.
Uang Apple diprediksi kembali terpakai untuk beragam proyek besar Apple. Salah satunya adalah pembangunan kampus baru mereka di Austin, Texas yang memakan biaya USD 1 miliar (Rp 14,2 triliun).
Bangunan baru lain juga akan berdiri di Boston, Boulder, Portland, New York, Seattle, Culver City, San Diego, dan Pittsburgh. Semua itu adalah bagian dari janji Apple untuk berkontribusi USD 350 miliar (Rp 4.998 triliun) ke negara asalnya dalam 5 tahun ke depan.
Bisnis Apple mulai gencar berekspansi ke layanan konten dan musik di tahun 2019. Rencananya, perusahaan mengucurkan USD 7 miliar (Rp 99,9 triliun) untuk layanan tersebut.