Sukses

Pembangunan Bendungan Way Sekampung Capai 53,4 Persen

PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus mempercepat pembangunan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.

Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Karya (Persero) Tbk (kode saham: WSKT) sebagai kontraktor pembangunan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, saat ini tengah mengerjakan proyek tersebut dengan progres konstruksi sampai dengansaat ini telah mencapai 53,4 persen.

Bendungan yang merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) ini memasuki tahap pengelakan sungai yang ditandai dengan seremonial pengelakan sungai Way Sekampung.

Setelah dielakan maka air sungai mengalir melalui saluran pengelak (terowongan) kemudian tubuh bendung dapat mulai dilaksanakan kegiatan konstruksinya di bekas aliran sungai yang lama.

“Selain bermanfaat untuk irigasi, Bendungan Way Sekampung ini diharapkan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air baku, pembangkit listrik dan menjadi daerah pariwisata“, ungkap SVP Infrastructure 3 Division PT Waskita Karya (Persero) Tbk Aris Mujiono dalam keterangannya, Jumat (26/7/2019).

Konstruksi Bendungan Way Sekampung paket 2 dikerjakan oleh Kerja Sama Operasi (KSO) PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan porsi sebesar 62,5 persen bersama dengan PT Adhi Karya(Persero) Tbk dengan porsi sebesar 37,5 persen sejak tanggal 28 September 2016. Proyek ini ditarget kanselesai September 2020.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Nilai Kontrak

Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 829 miliar meliputi pekerjaanjalan dan jembatan, bangunan pelimpah (spillway), bangunan pengambilan, pekerjaan hidromekanikal, bangunan fasilitas, bangunan pengelak (terowongan), cofferdam dan bendungan utama.

Bendungan Way Sekampung yang memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik dibangun untuk memenuhi kebutuhan air baku di Kota Bandar Lampung, Kota Metro, dan Kabupaten Lampung Selatan sebesar 2,48 m kubik perdetik.

Selain itu, bendungan ini akan memberikan pasokan air irigasi seluas 72.707 hektar, potensi listrik 5,4 MW, dan mereduksi banjir 185 meter kubik per detik.