Sukses

Pelaku Bisnis Properti Mulai Lakukan Ekspansi di Semester II 2019

Ekspansi para pelaku bisnis properti seiring kepastian politik usai Pemilu dan Pilpres 2019 serta kembali tumbuhnya keyakinan pasar di dalam negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki semester II 2019, sejumlah pengembang properti mulai berani melakukan ekspansi bisnisnya. Hal ini seiring kepastian politik usai Pemilu dan Pilpres 2019 serta kembali tumbuhnya keyakinan pasar di dalam negeri.

Satu diantaranya adalah PT Alamindo Trulynusa (ALSA), yang merilis banyak produk secara serentak, yakni klaster hunian terbaru di Darmawangsa Residence, area komersial, dan sejumlah tipe rumah di Panji buwono Residence, Bekasi.

Direktur PT Alamindo Trulynusa (ALSA) Bryan Soedarsono menjelaskan, pada Kawasan Darmawangsa Residence menawarkan Klaster Sriwijaya dengan lingkungan bernuansa resort dan desain bangunan yang mengusung konsep arsitektur bergaya modern klasik.

Klaster Sriwijaya merupakan alternatif hunian dari mayoritas penawaran desaina ristektur Modern Minimalis oleh para pengembang properti selama ini. Karena, klaster ini dikembangkan berbeda dan sarat dengan unsur taman yang tersebar merata serta difasilitasi jalan lebih lebar.

“Pengembangan kawasan hunian hijau bernuansa resort belakangan semakin sulit ditemukan di kota-kota metropolitan seperti Jakarta dan Bekasi karena keterbatasanlahan,” papar Bryan, di sela-sela gelaran Indonesia Property Expo (IPEX) JCC Senayan, seperti ditulis Minggu (28/7/2019).

Dikembangkan dalam dua tahap pembangunan di area cluster seluas 6 hektare, setiap hunian di Klaster Sriwijaya berdiri di atas lahan yang luas. Tahap 1 memasarkan Tipe Sadewa, dengan bangunan 34 m2, yang memiliki dua kamar tidur, di atas lahan 72 meter per segi (m2). Hunian ini diperuntukan bagi segmen pasar menengah.

“Harga Tipe Sadewa hanya mulai Rp480 Jutaan. Karena didesign sebagai rumah tumbuh, di kemudian hari, rumah dapat ditambah 1 kamar lagi dan ruang makan, dapur, atau ruang tamu dapat diperluas, sehingga tidak perlu repot pindah rumah ketika jumlah anggota keluarga bertambah,” jelas dia.

Hunian di Klaster Sriwijaya memiliki infrastruktur berkualitas dan ramah lingkungan. Setiap hunian dilengkapi dengan jaringan internet fiber optic untuk akses internet cepat, septictank fiber (bioseptic tank) untuk menjaga limbah buangan agar tidak mencemari lingkungan sekitar, dan juga water tank fiber bawah tanah, untuk secaraaman menampung air bersih dari water treatment plant.

Sementara, Panjibuwono Residence juga menghadirkan Tipe terbaru Jasmine dengan dua pilihan luas yaitu 36/60m2 dan 36/72m2 yang berlokasi di Cluster Brawijaya. Properti ini memiliki lebar jalan 16 meter, dan tipe dua lantai terbaru TipeZinnia (58/72 m2) yang terletak di Boulevard Panjibuwono. 

“Tipe Jasmine baru launching sudah terjual 50 persen. Sedangkan tipe Zinnia baru kami siapkan rumah contohnya untuk menjawab melonjaknya permintaan di area Boulevard," kata dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

BTN Beri Promo Kredit Rumah DP 0 Persen Buat PNS, TNI dan Polri

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali menggelar mengggelar Indonesia Properti Expo (IPEX). Perseroan mengincar nilai Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp 5 triliun dari ajang pameran properti tahunan ini.

Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan, pada gelaran IPEX BTN ke-18 ini, BTN juga menawarkan banyak kemudahan bagi calon debitur. Di antaranya seperti suku bunga KPR yang ditawarkan mulai dari 6,99 persen fixed rate (tetap) 1 tahun.

"Selain itu juga gimmick marketing bebas biaya provisi, biaya bebas administrasi, dan diskon biaya asuransi jiwa sebesar 20 persen," jelas dia, Sabtu (27/7/2019).

Pada IPEX ini, BTN juga merangkul pengembang untuk meraih program promo yang menarik. Di antaranya untuk pengembang rumah KPR Non-Subsidi yang memberikan subsidi bunga kurang lebih 2 persen selama 1 tahun atau lebih akan menikmati keringanan uang muka sebesar 0 persen.

“Uang muka mulai dari 0 persen kami khususkan bagi pegawai negeri atau aparatur sipil negara, TNI, dan Polri yang memiliki payroll di BTN,” kata Maryono.

Kemudian, BTN juga menawarkan tenor KPR maksimal hingga 30 tahun. Sementara, tenor Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) ditawarkan sampai dengan maksimal 20 tahun. Promo yang menarik juga ditawarkan bagi segmen menengah ke bawah yang berminat untuk memiliki rumah subsidi.

Gimmick marketing yang ditawarkan antara lain terbebas dari biaya administrasi, biaya provisi jika mengajukan fasilitas KPR BTN subsidi selama pameran berlangsung.

3 dari 3 halaman

Usia 18 Tahun Bisa Ambil KPR

Para calon nasabah juga diberikan kemudahan untuk mendapatkan fasilitas KPR meskipun berusia 18 tahun. Syaratnya, calon debitur muda ini sudah bekerja selama minimal 1 tahun dengan pendapatan tetap dan payroll di BTN.

Persyaratan lain yakni instansi tempatnya bekerja sudah menjalin perjanjian kerjasama dengan Bank BTN. Sehingga, nasabah dapat mendapatkan rekomendasi dari perusahaannya untuk mengajukan KPR ke Bank BTN.

“Kami membuka diri ke seluruh lapisan masyarakat dengan produk KPR yang diracik sesuai dengan kemampuan masyarakat, termasuk para milenial melalui KPR Gaess yang sudah diluncurkan pada bulan Oktober tahun lalu,” kata Maryono.