Liputan6.com, Jakarta Sekitar 2.600 nasabah Bank Mandiri telah melakukan transaksi saat mengalami penambahan saldo secara tiba-tiba pada saat terjadi gangguan saat pemeliharaan sistem pada hari Sabtu lalu. Saldo mereka bertambah mulai dari jutaan hingga ratusan juta rupiah.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas mengungkapkan sebagian besar nasabah yang melakukan transaksi dengan menggunakan kelebihan saldo tersebut sudah mengembalikan dananya. Namun sisanya sebanyak 10 persen atau sekitar 260 orang nasabah belum melakukan pengembalian dana tersebut. Adapun total dana yang belum dikembalikan tersebut nilainya hampir mencapai Rp 10 miliar.
"2.600 yang sudah ngambil-ngambil (transaksi) 90 persenan sudah mengembalikan," kata dia saat ditemui di Gedung Ombudsman RI, Jakarta, Senin (29/7/2019).
Advertisement
Baca Juga
Rohan mengungkapkan, 10 persen nasabah yang belum mengembalikan karena berbagai macam alasan. Ada yang sedang sakit hingga sedang melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Ketika nasabah lihat saldo (kelebihan), ada yang langsung balikin, dia sadar uang nambah. Dibalikin macam-macam jalurnya, lewat online, dan lain-lain. Sisanya yang mungkin ke luar negeri orangnya atau lagi sakit dan lain-lain belum transfer balik ada," ungkapnya.
Kendati demikian dia menyebutkan RP 10 miliar yang belum dikembalikan oleh nasabah tersebut porsinya sangat kecil dari total keseluruhan aset perseroan. Sehingga tidak akan mengganggu kinerja keuangan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mayoritas Nasabah Lama
Selain itu, dia menyebutkan nasabah yang belum sempat mengembalikan dana tersebut merupakan nasabah lama sehingga tidak akan ada potensi kehilangan.
"Bukan berpotensi hilang, karena itu nasabah kita yang sudah lama sudah kenal, mungkin saat ini dia sedang keluar negeri, terus terpakai," ujarnya.
Dalam kesempatan serupa, Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menjelaskan kelebihan dana pada rekening nasabah harus dilakukan oleh nasabah itu sendiri. Sebab pihak bank tidak berhak melakukan pemotongan saldo secara langsung.
"Sebetulnya ada sedikit penanganan hingga saat ini. Pengembalian uang lebih itu nasabah yng kembalikan uang karena rekening milik mereka jadi dia yang berhak, jadi kita tidak main potong (saldo)," ujarnya.
Sebelumnya, Bank Mandiri menyampaikan permohonan maaf terhadap ketidaknyamanan yang dialami nasabah terkait dengan perubahan saldo rekening. Hal tersebut berkaitan dengan kejadian gangguan sistem Bank Mandiri.
"Saat ini kami informasikan dan tegaskan bahwa perubahan tersebut terjadi pada saat perpindahan proses dari core system ke back up system yang rutin dilaksanakan di akhir hari. Namun pada kali ini, terjadi error pada data saldo 10 persen nasabah Bank Mandiri," kata Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas, di Plaza Mandiri, Jakarta, Sabtu (20/7).
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement