Sukses

Tarik Wisatawan, Jokowi Ingin Arsitektur Pelabuhan di Toba Dibuat Modern

Selain membangun pelabuhan Penyeberangan, Kemeterian Perhubungan (Kemenhub) juga memberikan dukungan melalui pembangunan 5 kapal sampai tahun 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah meninjau Sipinsur Geosite, Desa Parulohan, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan ke Pelabuhan Muara di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada Senin malam.

Di lokasi, Jokowi langsung meninjau pelaksanaan pembangunan Pelabuhan Muara, dan mendapatkan penjelasan dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Pembangunan Pelabuhan Muara ini sudah berlangsung, dan ditargetkan selesai 2020.

Budi Karya menjelaskan, Presiden memberikan arahan perlunya suatu bentuk arsitektur Pelabuhan yang maju, modern dan yang bisa menimbulkan inspirasi bagi generasi muda dan dapat menarik minat wisatawan untuk datang.

“Jadi kita akan berkolaborasi dengan Kementerian PUPR terkait desain bangunan arsitektur Pelabuhan-Pelabuhan Penyeberangan di Danau Toba,” kata Budi dikutip dari laman Setkab, Selasa (30/7/2019). 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, dari 12 Pelabuhan Penyeberangan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba yang dibangun Kementerian Perhubungan, empat diantaranya telah dilakukan pengembangan hingga 2019 dan akan selesai pada tahun 2020 yaitu :

- Pelabuhan Simanindo

- Pelabuhan Ambarita

- Pelabuhan Muara

- Tigaras.

Sementara tiga Pelabuhan lainnya yang mulai dibangun pada tahun 2019 dan akan selesai pada 2020 yaitu :

- Pelabuhan Marbun Toruan

- Pelabuhan Tongging

- Pelabuhan Balige.

Ada satu pelabuhan yang mulai dibangun pada tahun 2018 dan telah selesai pada tahun 2019 yaitu : Pelabuhan Ajibata.

Sedangkan empat pelabuhan lainnya yang akan mulai dibangun pada tahun 2020 yaitu :

- Pelabuhan Silalahi,

- Pelabuhan Sipinggan

- Pelabuhan Onan Runggu

- Pelabuhan Porsea.

Total investasi untuk pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Penyeberangan di Danau Toba sampai dengan tahun 2020 mencapai Rp469 miliar yang berasal dari APBN.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bangun Kapal

Selain membangun pelabuhan Penyeberangan, Kemeterian Perhubungan (Kemenhub) juga memberikan dukungan melalui pembangunan 5 kapal sampai tahun 2020, dengan total investasi Rp 122 miliar diantaranya : satu Kapal Motor Penyeberangan Ihan Batak dengan bobot 546 GT yang telah selesai dibangun pada tahun 2018. Kemudian, dua Kapal Penyeberangan masing-masing 300GT dan 200 GT yang akan selesai pada tahun 2019 dan 2020, dan dua Bus Air yang akan selesai pada tahun 2020.

Lalu, Pemberian Subsidi operasional angkutan penyeberangan dan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) sampai tahun 2020 dengan total alokasi anggaran sebesar Rp 4,7 miliar, pada rute sebagai berikut : Ambarita – Ajibata, Ajibata – Onan Runggu, Balige – Onan Runggu, Muara – Nainggolan, dan Muara – Sipinggan.

Pemberian fasilitas perlengkapan jalan (Rp 25,2 miliar) pada beberapa ruas jalan yaitu : Jalan Nasional KSPN Danau Toba (Lingkar dalam Pulau Samosir), Jalan Kabanjehe-Sidikalang (KM.121), Jalan P. Siantar-Balige (KM 47-48), Jalan Nasional di Kab. Simalungun, dan Jalan Dolok Merangir-P. Siantar-Parapat (064-065-066).

Kemudian pemberian subsidi angkutan multimoda sampai tahun 2020 (Rp 23,8 miliar) dengan beberapa lintasan yaitu : lintasan Silangit-Ajibata, Silangit-Tarutung, Silangit-Dolok Sanggul, Ajibata-Pematang Siantar (Stasiun Kereta), Teluk Nibung-Ajibata, pelayanan Shuttle Bus Balige, Parapat, dan Tapanuli Utara (Huta Ginjang).

Total dukungan investasi Kementerian Perhubungan dari sektor Perhubungan Darat untuk pengembangan KSPN Danau Toba sampai dengan tahun 2020 mencapai Rp 644,6 miliar.

PR Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

3 dari 3 halaman

Bandara Sibisa

Selain dari sektor perhubungan darat, di sektor perhubungan udara, Kemenhub juga akan memperpanjang runway Bandara Sibisa yang menjadi pintu masuk Kawasan Danau Toba dari 1200 Meter menjadi 1900 Meter, sehingga dapat didarati pesawat jenis ATR-72.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini