Sukses

Pemerintah Bakal Revitalisasi Rumah Adat Kampung Ulos Samosir

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan merevitalisasi salah satu desa wisata di Pulau Samosir, Sumatera Utara.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan merevitalisasi salah satu desa wisata di Pulau Samosir, Sumatera Utara, yang terkenal sebagai pusat tenun kain Ulos, yakni Kampung Huta Raja.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, selain sebagai pusat tenun, di kawasan Huta Raja juga masih terdapat Rumah Adat Batak Samosir atau Rumah Gorga. Dia menyatakan, ada sejumlah Rumah Gorga yang akan diperbaiki lantaran kondisinya yang sudah tua dan kurang laik.

"Selain sebagai pusat tenun, dengan adanya beberapa Rumah Gorga yang sudah cukup tua menjadikannya kawasan wisata atau pusaka. Ada beberapa rumah, sekitar 40 unit akan kita coba rehabilitasi, supaya pelatihan tenun dan keahliannya terus berlanjut," ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7/2019).

Dia menambahkan, jumlah wisatawan yang berkunjung dapat meningkat bila Kampung Tenun Ulos Huta Raja dapat ditata dengan lebih baik serta dilengkapi dengan berbagai infrastruktur dasar seperti sanitasi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga mengutarakan, pemugaran Rumah Gorga yang merupakan cagar budaya akan melibatkan pekerja lokal, sehingga sekaligus akan menjadi media latihan bagi masyarakat setempat untuk memelihara keberlanjutan tradisi dan keahlian yang unik ini.

"Ada beberapa rumah yang bentuknya telah beralih menjadi rumah modern, sehingga nantinya akan direlokasi dan dibuat sepenuhnya menjadi Rumah Gorga. Kita akan melibatkan masyarakat setempat karena butuh keahlian khusus untuk membangunnya, sehingga menjadi kombinasi pekerjaan konstruksi modern dan kearifan lokal," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Anggaran Hingga Rp 20 Miliar

Guna mendukung pergerakan ekonomi di kawasan tersebut, ia juga menyampaikan, bahwa setelah dilakukan revitalisasi, rumah-rumah Gorga di sana akan dapat berfungsi sebagai homestay bagi para wisatawan.

"Untuk biaya akan direncanakan dulu secara matang, perkiraannya mungkin sekitar Rp 15-20 miliar," tukas Danis.