Sukses

Simak, Jadwal Pemadaman Listrik Bergilir Jabodetabek

PLN masih melakukan pemadama bergilir demi menstabilkan pasokan listriknya untuk wilayah Jabodetabek

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) masih melakukan pemadaman listrik bergilir untuk menyeimbangkan beban dengan pasokan listrik. Pemadaman bergilir pun dilakukan dalam 3 tahap.

"Mohon maaf bergilir masih terjadi," kata Pelaksana tugas Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8/2019).

"Hari ini kami menunggu sistem jaringan dan pembangkit. Sistem pembangkit ini yang nanti kita tunggu saat ini dari PLTU-PLTU," tambahnya.

Adapun wilayah yang mengalami pemadaman bergilir adalah:

Tahap pertama

Mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB dengan pemadaman listrik mencakup wilayah sekitar Teluk Naga, Jl. Pasar Kemis, Jl. Raya Serang Balaraja, Serpong, BSD City, Bintaro, Kebon Jeruk, Bulungan, Tanah kusir, Menteng, Kedoya Raya, Ciputat, Pesangrahan, Bandengan, Kapuk Raya, Pantai Indah Kapuk, Cikokol, Serpong, Teluk Naga, Jl. Raya Legok, Jl. Raya Karawaci dan sekitarnya.

Tahap kedua

Atara pukul 13.00-16.00 WIB yang meliputi antara lain wilayah sekitar Jl. Bitung, Jl. Raya Pasar Kemis, Jl. Raya Serang Balaraja, Gading Serpong, Jl. Raya Legok, Jl. Raya Mauk, Grogol, Daan Mogot, Cengkareng, Jl. Kyai Tapa, Cengkareng, Ciledug, Daan Mogot, Kedoya Raya, Jl. Gajah Mada, Jl. Hayam Wuruk, Jl. Curug Raya, Jl. Raya Cipondoh, Jl. Bhayangkara Serpong, Alam Sutera dan sekitarnya.

Tahap ketiga

Mulai pukul 16.00-19.00 WIB antara lain wilayah sekitar Jl. Kapuk Kamal, Jl. Batu Ceper Raya, Jl. Raya Serang, Kali Angke, Taman Anggrek, Tomang Raya, Jl. Kapuk Kamal Muara, Jl. Kapuk Kayu Besar, Jl. Setiabudi, Jl. Kuningan, Jl. Sudirman, Jl. Thamrin, Tanah Abang, Karawaci, Jl. Raya Pasar Kemis, Jatake dan sekitarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Tegur Direksi PLN, Jokowi: Kalian kan Pinter-Pinter

Presiden Jokowi tidak puas mendengar penjelasan yang panjang lebar dari Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani terkait peristiwa pemadaman listrik di hampir seluruh Pulau Jawa. Kepada Jokowi, Inten menyampaikan bahwa penyebab listrik padam lantaran gangguan transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV.

"Pejelasannya panjang sekali. Pertanyaan saya, bapak, ibu semuanya ini kan orang pinter-pinter, apalagi urusan listrik dan sudah bertahun-tahun. Kok tahu-tahu drop itu, artinya pekerjaan yang ada tidak dihitung, tidak dikalkulasi," ujar Jokowi di Kantor PT PLN Persero Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).

Menanggapi pertanyaan Jokowi, Sripeni lalu memberikan penjelasan teknis yang menyebabkan gangguan ini tidak terantisipasi. Sripeni menyebut, sistem kelistrikan di Jawa-Bali terdapat dua sistem, yaitu sistem utara dan selatan.

Jokowi kemudian meminta PT PLN Persero untuk segera memperbaiki kerusakan secepatnya. Dia tak ingin peristiwa listrik mati yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Jawa terulang kembali.

"Yang paling penting saya minta perbaiki secepat-cepatnya. Yang memang dari beberapa wilayah yang belum hidup segera dikejar dengan cara apa pun agar segera bisa hidup kembali," ucap Jokowi.

Usai mengatakan hal tersebut, Jokowi pun langsung pergi meninggalkan Kantor PLN.

3 dari 3 halaman

Listrik Padam

Sebelumnya, wilayah Jakarta dan sekitarnya mengalami pemadaman listrik pada Minggu, 4 Agustus 2019, sekira pukul 12.00 WIB. PT PLN (Persero) menyatakan bahwa telah terjadi gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Dampak bagi gangguan tersebut, aliran listrik ke Jakarta dan sekitarnya padam.

"Saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil menyala," jelas Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka, seperti dikutip dari keterangan tertertulis, Minggu, 4 Agustus 2019.

Selain itu, terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah Area Jawa Barat.

"Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal," ucap Made.