Sukses

Beri Kompensasi ke 21 Juta Pelanggan, PLN Siapkan Rp 1 Triliun

PLN akan memberikan kompensasi sesuai deklarasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP), dengan Indikator Lama Gangguan.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mencatat pemadaman listrik berdampak ke ‎21,3 juta pelanggan. Saat ini perusahaan tersebut sedang menyiapkan kompensasi yang diperkirakan mencapai Rp 1 triliun.

Direktur Pengadaan Strategis II PT PLN (Persero) Djoko Raharjo Abumanan mengatakan, masyarakat yang terkenda dampak pemadaman listrik sebanyak 21,3 juta pelanggan. para pelanggan tersebut akan mendapat kompensasi tanpa syarat.

"Kompensasi PLN langsung otomatis. Pelanggan yang terdampak sudah tahu ya jumlahnya hampir 21,3 juta‎ pelanggan," kata Djoko, di Jakarta, Senin (5/8/2019).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengungkapkan, kompensasi yang diberikan PLN ke pelanggan mencapai Rp 1 triliun. Kompensasi tidak diberikan secara langsung, tetapi melalui pemotongan biaya tagihan listrik.

"Kompensasi bukanya uang, tetapi pengurangan kWh. Plus minus Rp 1 triliun," tuturnya.

Plt Direktur Utama (Dirut) PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, PLN akan memberikan kompensasi sesuai deklarasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP), dengan Indikator Lama Gangguan.

"kami juga sedang menghitung kompensasi bagi para konsumen," ujar Inten.

Kompensasi akan diberikan sebesar 35 persen dari biaya beban atau rekening minimum untuk konsumen golongan tarif adjustment, sedangkan untuk konsumen pada golongan tarif yang tidak dikenakan penyesesuaian tarif tenaga listrik ( non adjustment) sebesar 20 persen dari biaya beban atau rekening minimum. Penerapan ini diberlakukan untuk rekening bulan berikutnya.

Khusus untuk prabayar, pengurangan tagihan disetarakan dengan pengurangan tagihan untuk tarif listrik reguler. Pemberian kompensasi akan diberikan pada saat pelanggan memberi token berikutnya.

Khusus untuk pelanggan premium, PLN akan memberikan kompensasi sesuai Service level Agreement (SLA) yang telah ditandatangani bersama.

"Besaran kompensasi yang diterima dapat dilihat pada tagihan rekening atau bukti pembelian token untuk konsumen prabayar," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

PLN: Jakarta Bebas Mati Listrik, Sebagian Jabar dan Banten Masih Padam

PT PLN (Persero) mengklaim ‎pemadaman litrik wilayah Jakarta sudah berakhir. Sedangkan untuk Jawa Barat dan Banten sebagian masih mengalami pemadaman.

Direktur PLN Jawa Bagian Barat‎ Haryanto WS mengatakan, sejak Senin (5/8/2019) Pukul 17.50 WIB ‎pasokan listrik Jakarta sudah kembali normal. Hal ini dikarenakan adanya tambahan pasokan listrik dari pembangkit yang kembali beroperasi‎.

‎"Mulai 17.50 WIB tadi Jakarta sudah tidak ada pemadaman‎," kata Haryanto, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8/2019). 

Menurut Haryanto, untuk Jawa Barat dan Banten, masih mengalami pemadaman. Sebab, sampai saat ini masih ada pembangkit dengan total 1.000 MW terdiri dari 700 MW Jawa Barat dan 300 MW dari‎ Banten. Pembangkit tersebut akan dicoba pengoperasianya pada malam ini.

"Saat ini ada sekitar 1.000 MW di Banten Jawa Barat yang masih mengalami padam," tuturnya.

‎Haryanto mengungkapkan, sampai Senin sore, pasokan listrik PLN sistem Jawa Bali bertambah 5.000 MW. Hingga malam ini, ditegaskannya, akan kembali ada tambahan pasokan sebesar 3 ribu MW.

"Ini nanti kita pakai untuk menyalakan kembali pelanggan yang masih padam," tutup dia.