Liputan6.com, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan, BI akan terus memperkuat sinergi dengan berbagai lembaga keuangan untuk mengkerek pertumbuhan ekonomi.
Resmi dilantik Mahkamah Agung hari ini, dirinya berujar bahwa koordinasi BI dengan berbagai pihak penting guna menjaga stabilitas perekonomian.
Advertisement
Baca Juga
"BI tak akan mungkin bisa kerja sendiri. Kalau tak didukung kebijakan lain, sinergi dengan lembaga atau otoritas lain. Oleh karena itu ke depan kita akan memperkuat sinegi kordinasi BI, OJK, Pemerintah, DPR atau lembaga keuangan lainnya dan juga LPS. Kita punya komitmen memperkuat koordinasi," ujarnya di Gedung MA, Rabu (7/8/2019).
Destry Damayanti menilai, rilis pertumbuhan ekonomi domestik kuartal II oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada dasarnya telah mengambarkan situasi ekonomi Indonesia yang cukup solid.
Sebab itu, BI menurutnya akan terus mengamati pasar untuk menjaga stabilitas moneter terutama mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Kita punya potensi di ekonomi domestik bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi beberapa waktu belakang seperti konsumsi dan investasi yang menyumbangkan signifikan untuk perekonomian kita. Kalau bisa fokus ke dua ini saja, kontribusinya besar ke GDP kita," papar Destry Damayanti.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Paripurna DPR Sahkan Destry Damayanti Jadi Deputi Gubernur Senior BI
Rapat Paripuna ke-23 Masa Persidangan V Tahun 2018-2019 menyetujui Destry Damayanti menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia periode 2019-2024. Posisi Destry ini menggantikan Mirza Adityaswara yang telah habis masa jabatannya.
"Kami menanyakan apakah pembahasan Komisi XI tentang calon Deputi Gubernur Senior BI dapat disetujui?" kata Pimpinan Rapat Paripurna DPR RI Utut Adianto, Kamis (25/7/2019).
Pertanyaan ini langsung dijawab serentak oleh anggota DPR yang hadir. "Setuju pimpinan,"
Wakil Ketua Komisi XI Achmad Hafisz Tohir dalam laporannya pada Rapat Paripurna tersebut mengatakan proses uji kelayakan dan kepatutan telah dilakukan pada 1 Juli 2019.
Setelah itu, pada 8 hingga 10 Juli, Komisi XI DPR RI mengadakan rapat dengar pendapat dengan Kepala BIN, Perbanas, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), serta Kepala PPATK untuk meminta masukan terhadap Calon Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.
Hafisz melanjutkan pada 11 Juli 2019 dilakukan rapat internal Komisi XI DPR dalam rangka pengambilan pemilihan dan penetapan calon Deputi Gubernur Senior BI
"Setelah mendengarkan masukan, saran dan pendapat dari seluruh fraksi, Rapat Internal Komisi XI DPR RI memutuskan secara musyawarah mufakat untuk menetapkan Saudara Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Periode 2019 - 2024," ujar Hafisz.
Seusai pembacaan laporan, Utut Adianto menetapkan Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia terpilih. Kemudian Utut mempersilakan Destry untuk maju ke depan meja pimpinan rapat dan berfoto bersama. Â
Advertisement
Perjalanan Karier Destry Damayanti, Deputi Gubernur Senior BI Terpilih
Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR) menyetujui Destry Damayanti untuk menduduki posisi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia periode 2019-2024. Destry terpilih secara aklamasi.
Posisi Destry menggantikan Mirza Adityaswara yang akan habis masa jabatannya pada 24 Juli 2019. Destry diajukan sebagai calon tunggal Deputi Gubernur Senior oleh Presiden Joko widodo (Jokowi) pada awal Mei lalu.
Saat ini Destry adalah Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Ia menduduki jabatan tersebut sejak 24 September 2015.Â
Destry Damayanti mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan Master of Science dari Cornell University, New York, Amerika Serikat.
Kariernya dimulai di beberapa tempat, antara lain Senior Economic Adviser untuk Duta Besar Inggris untuk Indonesia pada 2000 hingga 2003. Ia juga menjadi peneliti dan pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada periode 2005 hingga 2006.
Selanjutnya Destry Damayanti menjabat sebagai Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas pada 2005 hingga 2011 dan melanjutkan menjadi Kepala Ekonom Bank Mandiri pada 2011 hingga 2015.
Ia sempat menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Ekonomi Kementerian BUMN (2014-2015). Bahkan, beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Mandiri Institute dan Ketua Panitia Seleksi Pimpinan KPK.Â