Sukses

Mark Zuckerberg Terpikat Novel Penemu Arus Listrik, Apa Menariknya?

Miliarder muda Mark Zuckerberg hobi membaca dan pernah mendirikan klub buku via Facebook. Di musim panas ini, Mark merekomendasikan buku soal listrik.

Liputan6.com, Menlo Park - Satu kesamaan para tokoh hebat dan miliarder di Amerika Serikat (AS) adalah kecanduan mereka dalam membaca buku, ketimbang menonton layanan streaming. Bacaan mereka amat beraneka ragam: ada novel, memoir, buku bertema politik atau juga teknologi.

Miliarder muda Mark Zuckerberg juga hobi membaca dan pernah mendirikan klub buku via Facebook. Untuk musim panas 2019, Mark Zuckerberg memberi rekomendasi novel berjudul The Last Days of Night karya Graham Moore.

Novel itu terinspirasi kisah nyata mengenai Thomas Edison, Nikola Tesla, dan George Westinghouse. Novel ini berkisah tentang pengacara muda yang membela George Westinghouse dari tuntutan hukum Thomas Edison terkait hak atas arus listrik. Sang pengacara pun bertemu Nikola Tesla yang dianggap sebagai tokoh kunci untuk mengalahkan Edison di meja hijau.

"Ceritanya tentang kompetisi dalam elektrifikasi bangsa antara Edison, Westinghouse, dan Tesla. Graham adalah juru cerita yang hebat," jelas Mark Zuckerberg kepada NBC.

Di AS, Edison memang dipuji sebagai ilmuwan jenius dalam hal arus listrik, tetapi tak semua ilmuwan dan sejarawan setuju, karena ada pula yang membela sumbangsih Nikola Tesla, seorang ilmuwan introvert asal Eropa.

Sang penulis novel, Graham Moore, juga menulis naskah untuk film The Imitation Games yang berkisah tentang ahli matematika jenius bernama Alan Turin yang diintimidasi karena orientasi seksualnya. Film yang dibintangi Benedict Cumberbatch itu berhasil memenangkan Best Adapted Screenplay di Academy Awards.

Selain Mark Zuckerberg, miliarder yang rutin membagikan rekomendasi buku adalah Bill Gates. Buku yang baru-baru ini menjadi rekomendasi Bill Gates adalah A Gentleman in Moscow karya Amor Towles.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Ini Novel Rekomendasi Miliarder Bill Gates

Miliarder Bill Gates terus melanjutkan tradisinya untuk berbagi judul-judul buku yang sedang ia nikmati. Terkini, ia sedang terpincut dengan novel sastra sejarah berlatar Rusia di awal abad ke-20.

Dilansir dari World Economic Forum, novel itu berjudul A Gentleman in Moscow (Seorang Pria di Moskow) yang dikarang oleh mantan investor Amor Towles. Novel ini sejatinya terbit tahun 2016, tetapi baru dibaca Bill Gates setelah dikirimkan oleh kakak iparnya.

Novel A Gentleman in Moscow berkisah tentang seorang count (bangsawan) yang menjadi tahanan rumah di Moskow pada tahun 1922 ketika Partai Bolshevik mulai berjaya. Bill Gatesm enyebut novel ini dapat dinikmati oleh kalangan luas. Ia juga mengaku menggemari novelis Fyodor Dostoyevsky asal Rusia.

"Bahkan jika kamu tidak gemar membaca Rusia seperti saya (saya sudah membaca semua buku Dostoyevsky), A Gentleman in Moscow adalah cerita luar biasa yang bisa dinikmati semua orang," ujar Bill Gates.

Hal menarik lain dari novel ini adalah meski kisahnya fiksi, tetapi lokasinya nyata dan ditulis dengan detail. Hotel Metropol tempat sang count menjadi tahanan rumah juga pernah disinggahi oleh Bill Gates.

Uniknya lagi, novel A Gentleman in Moscow juga menjadi satu-satunya buku bergenre novel yang Bill Gates rekomendasikan untuk musim panas ini. Empat buku lainnya bergenre sejarah, politik, dan kesehatan. Salah satunya adalah Upheaval tulisan Jared Diamond.

Berikut empat buku lain yang masuk daftar rekomendasi Bill Gates untuk musim panas tahun ini:

3 dari 3 halaman

Rekomendasi Bill Gates:

Selain novel A Gentleman in Moscow, berikut, daftar buku rekomendasi Bill Gates untuk musim panas ini.

1. Upheaval oleh Jared Diamond

Buku ini menuliskan bagaimana masyarakat bereaksi terhadap krisis, baik itu perang saudara, ancamana eksternal, hingga penyakit.

Meski topik buku ini cukup membuat depresi, Bill Gates mengaku membaca Upheaval membuatnya lebih optimistis terhadap kemampuan manusia untuk menyelesaikan masalah.

2. Nine Pints oleh Rose George

Buku kesehatan ini mengisahkan ke para pembaca tentang darah. Judul buku ini mengacu pada volume darah di tubuh manusia dewasa, yakni sembilan pint.

3. Presidents of War oleh Michael Beschloss

Bill Gates menyebut tertarik kepada Vietnam, sehingga memilih buku ini sebagai rekomendasi karena membahas semua perang yang AS lalui dari tahun 1807 hingga kini.

Namun, buku ini juga membahas perang-perang besar lain yang berkaitan dengan Amerika Serikat, termasuk Perang 1812, Perang Saudara, Perang Dunia, dan Perang Korea. Bill Gates menyebut buku ini pantas dibaca pemimpin negara maupun para penyuka sejarah.

4. The Future of Capitalism oleh Paul Collier

Bill Gates menyebut buku ini memberikan tantangan pikiran dalam caranya membahas kapitalisme. Gates menyebut tidak sepenuhnya setuju dengan solusi yang diberikan penulis meski menyukai analisis di buku ini.