Liputan6.com, Jakarta Citibank Indonesia pada semester pertana 2019 ini berhasil mempertahankan kinerja dan pertumbuhan positif dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 1,6 triliun. Jumlah itu meningkat sekitar 97 persen dari perolehan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak Rp 835 miliar.
CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi dalam sambutannya mengatakan, pencapaian tersebut ditopang oleh tiga hal, yakni pendapatan bunga bersih (Nett Interest Income/NIM), pendapatan perdagangan bersih (Nett Trading Income), dan penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).
"Penurunan beban Cadangan Kerugian Penurunan Kredit sebesar Rp 199 miliar dari yang dicadangkan tahun lalu," ungkap dia di Ritz-Charlton Hotel, Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Advertisement
Baca Juga
Menurut laporan yang dibacakannya, Citibank Indonesia sukses menghimpun NIM sebesar Rp 2,25 triliun selama paruh pertama tahun ini. Jumlah itu melonjak 8 persen dari perolehan 2018 yang sebanyak Rp 2,09 triliun.
Sementara pendapatan perdagangan bersih mengalami kenaikan Rp 500 miliar dari enam bulan pertama 2018, menjadi sekitar Rp 1 triliun pada Semester I 2019.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
ROE dan ROA
Sedangkan pertumbuhan laba bersih ini memberikan kontribusi pada peningkatan Return on Equity (ROE) menjadi 20,14 persen, atau naik dari 10,31 persen pada semester I 2018.
Serta Retun on Asset (ROA) menjadi 4,97 persen, meningkat dari 2,88 persen di periode yang sama tahun lalu.
Rasio permodalan dan kualitas aset juga tetap terjaga dengan baik dengan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 24,56 persen dan rasio Gross dan Net Non Performing Loan masing-masing sebesar 2,29 persen dan 0,44 persen.
Selain itu, Citibank juga mempertahankan rasio lending-to-funding (RIM) yang solid sebesar 79,2 persen.
Advertisement
Kuartal I 2019, Citibank Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 838 Miliar
Citibank N.A.‚ Indonesia (Citibank) membukukan laba bersih sebesar Rp 838 miliar pada kuartal I 2019. Capaian ini tumbuh sebesar 44 persen jika dibandingkan kuartal I 2018.
CEO Citibank, Batara Sianturi mengatakan, pertumbuhan laba bersih didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih menjadi Rp 1,1 triliun dan pendapatan perdagangan bersih menjadi Rp 313 miliar.
"Kami telah memulai tahun 2019 dengan sangat baik. Kami terus berkomitmen untuk tumbuh serta memajukan perekonomian, dengan menjadi yang terbaik bagi para klien kami," kata dia, dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Peningkatan pendapatan ini memberikan kontribusi pada peningkatan Return on Equity (ROE) menjadi 20,75 persen dari 14,31 persen pada tahun sebelumnya dan peningkatan Return on Asset (ROA) menjadi 5,26 persen dari 3,95 persen pada kuartal I 2018.
"Portofolio kredit meningkat 15 persen year-on-year menjadi Rp 48,2 triliun. Kontribusi utama pertumbuhan portfolio kredit berasal dari lini bisnis institutional banking, terutama pada sektor industri manufaktur, pertambangan dan perantara keuangan (financial intermediary)," ujar dia.
Kinerja yang positif ini ditunjang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) berkelanjutan yang tumbuh sebesar 11 persen yang memungkinkan bank untuk mencatatkan rasio Iending-to-funding (RIM) yang solid sebesar 79,21 persen.
"Meskipun mencatatkan pertumbuhan aset yang signifikan, tingkat kecukupan permodalan serta kualitas aset Bank tetap kuat, dengan rasio Kewajiban Penyediaan Model Minimum (KPMM) sebesar 23,37 persen dan rasio Non Performing Loan bruto dan netto masing-masing sebesar 2,30 persen dan 0,53 persen," tutur dia.