Sukses

Sharp Bakal Masuk Pasar Smartphone dan Notebook

Setelah proses registrasi dan perizinan rampung, smartphone Sharp sudah dapat diluncurkan dan dipasarkan.

Liputan6.com, Jakarta - National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia Andry Adi Utomo mengatakan, Sharp telah siap memasuki persaingan di pasar produk teknologi informasi (TI). Dalam waktu dekat Sharp akan meluncurkan produk smartphone dan notebook.

"Kita mau main di barang TI. Kami mau coba main di smartphone. Tapi tunggu tanggal launching. September atau Oktober. Kemudian kita punya notebook," ujar dia, saat ditemui, di Kawasan Ancol, Jakarta, Rabu (7/8/2019).

Langkah tersebut, jelas dia, merupakan bentuk komitmen Sharp untuk menyediakan berbagai perangkat yang dibutuhkan oleh masyarakat.

"Karena kami mau bermain dengan smart home appliances. Bayangkan orang punya AC, Lemari es, tapi ini bukan Sharp kan lucu. Harus Sharp juga," tegasnya.

Saat ini, produk tersebut sedang dalam proses registrasi dan perizinan. Setelah proses registrasi dan perizinan rampung, smartphone Sharp sudah dapat diluncurkan dan dipasarkan.

"Sudah ada (produknya). Lagi register ke pemerintah. Karena harus izin TKDN, postel, kita lagi masukin. Butuh waktu. Barangnya sudah ready sebenarnya. Tapi kita belum bisa jual. Insya Allah akan terbit di Oktober atau November. Kita produksi di Batam," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sharp Pindahkan Pabrik dari Thailand ke Indonesia

Sebelumnya, PT Sharp Electronic Indonesia (SEID) merealisasikan relokasi pabrik mesin cuci dari Thailand ke Karawang International Industrial City (KIIC) yang ditandai dengan peresmian lini produksi oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

“Indonesia merupakan salah satu negara terpenting bagi Sharp. Kami sudah 50 tahun di Indonesia dan untuk semua kategori elektronik berhasil mencapai pangsa pasar nomor satu,” kata Executive Managing Officer Yoshihiro Hashimoto SEID di Karawang, seperti dikutip dari Antara, Selasa (16/7/2019). 

Dengan demikian, Sharp menghentikan produksi mesin cucinya di Thailand, kendati produk lain, seperti pendingin ruangan dan microwave masih beroperasi.

Hashimoto menyampaikan, pembangunan lini produksi baru produk mesin cuci otomatis satu tabung bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi elektronik asal Jepang ini di Indonesia.

“Awalnya pabrik kami di Karawang hanya lini mesin cuci kecil, kemudian bertambah ada lemari es, televisi, kami ingin membuat basis produksi di Indonesia,” ujar Hashimoto.

Berdiri di atas lahan 307.336 meter persegi, pabrik Sharp di KIIC memproduksi berbagai macam produk elektronika, yakni 1,2 juta televisi, 1,2 juta lemari es, dan 1,1 juta mesin cuci setiap tahunnya.