Sukses

Usai Terkoreksi Dalam, IHSG Diproyeksi Melaju ke Zona Hijau

Momentum penguatan indeks disebabkan IHSG telah terkoreksi cukup dalam belakangan.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan betah berlabuh di teritori positif pada perdagangan saham Kamis ini.

Senior Research KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko menilai, momentum penguatan indeks disebabkan IHSG telah terkoreksi cukup dalam belakangan. Sebab itu, dirinya memproyeksi indeks akan bergerak menghijau pada hari ini.

"Koreksi IHSG selama 3 hari sudah sebesar hampir 5 persen telah mereda ke dalam pola konsolidasi sideways. Dari segi teknikal, indeks sudah masuk ke support psikologis di level 6.000," tuturnya di Jakarta, Kamis (7/8/2019).

Adapun Yuganur pada hari ini memperkirakan IHSG akan mengalami kenaikan dengan menguat di rentang support dan resistance di 6.250-6.300.

Senada, Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, Maximilianus Nico Demus berujar IHSG memiliki peluang untuk menguat.

"Secara teknikal formasi candlestick IHSG membentuk morning doji star, mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek. Kemungkinan akan bergerak ke zona hijau pada rentang 6.165-6.233," paparnya.

Adapun sejumlah saham yang ia rekomendasikan untuk dibeli hari ini ialah saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Sedangkan Yuganur menganjurkan investor untuk memburu saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), serta PT Wijaya Gedung Tbk (WEGE)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Perdagangan Kemarin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu kemarin. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, delapan sektor membawa IHSG hari ini ke zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (7/8/2019), IHSG menguat 84,72 poin atau 1,38 persen ke level 6.204,19. Indeks saham LQ45 juga menguat 1,62 persen ke posisi 976,33.

Sebanyak 267 saham di menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 151 saham melemah dan 143 saham diam di tempat. 

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 485.654 kali dengan volume perdagangan 14,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,5 triliun.

Investor asing jual saham Rp 151,31 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.223.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, delapan sektor menguat. Penguatan tersebut dipimpin oleh sektor Keuangan yang menguat 1,98 persen, diikuti sektor infrastruktur naik 1,94 persen, dan sektor barang konsumsi turun 1,56 persen.

Sedangkan yang melemah yaitu aneka industri 0,11 persen dan konstruksi turun 0,06 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hiijau antara lain DWGL naik 20 persen ke Rp 186 per saham, PICO naik 17,71 persen ke Rp 1.695 per saham dan MTPS naik 16,26 persen ke Rp 1.430 per saham.

Sementara saham-saham yang meleman antara lain PAMG yang turun 24,79 persen ke Rp 364 per saham, PCAR turun 12,34 persen ke Rp 1.670 per saham dan OKAS turun 11,19 persen ke Rp 119 per saham.