Sukses

Demi Donasi, Abdee Slank Jual Rambut Seharga Ratusan Juta

Bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Abdee Slank menginisiasi pengalangan dana pasca bencana bernama Pray for Palu.

Liputan6.com, Jakarta Bentuk penggalangan dana untuk bencana atau donasi bisa dilakukan dalam berbagai cara. Seperti yang dilakukan Gitaris Slank Abdee Negara atau Abdee Slank, yang melelang rambutnya seharga ratusan juta untuk kemudian disumbangkan kepada tanah kelahirannya, Sulawesi Tengah, yang beberapa waktu lalu terkena bencana gempa bumi dan tsunami.

Bersama dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (UGM), ia segera menginisiasi pengalangan dana pasca bencana bernama Pray for Palu.

 

"Saat gempa perhatian seluruh Indonesia itu mengarah ke Sulawesi Tengah. Saya sebagai seorang Sulawesi Tengah berpikir apa yang bisa kita lakukan. Dan orang yang paling pertama call saya itu pak (Menhub) Budi," ujar Abdee di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (10/8/2019).

Dia menyebutkan, sumbangan-sumbanhan dalam bentuk konsumsi dan sebagainya sudah banyak berdatangan. Namun, ia menganggap kebanyakan orang sering luput terhadap bentuk bantuan terpenting pasca bencana, yakni menghidupkan kembali wilayah tersebut atau recovery.

"Akhirnya itu yang kita lakukan sekarang, pasca gempanya akan seperti apa. Justru itu yang lebih penting," tegas dia.

Abdee bersama Menhub Budi dan FT UGM kemudian berinisiasi menghimpun saluran dana dari berbagai kalangan. Tak hanya itu, mereka juga ikut menyalurkan bantuan dengan melelang barang kesayangan, yang hasil rupiahnya kemudian didonasikan.

"Jadi itu merelakan barang yang disuka. Kayak pak Budi, dia merelakan kacamatanya yang dia paling suka, tas jaketnya dilepas untuk dijual. Gitarnya yang paling dia suka dilepas untuk dijual. Dilelang untuk penggalangan dana," tuturnya.

"Saya sendiri misalnya, pak Budi potong rambut saya terus dilelang, laku terjual. (Laku) ratusan juta, alhamdulillah," pungkas Abdee.

2 dari 2 halaman

Galang Donasi, Menhub Bangun Masjid dan Sekolah di Sulteng

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Gitaris Slank Abdee Negara (Abdee Slank) dan Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (FT UGM) menggalang donasi pascabencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya dengan nama Pray for Palu.

Dari hasil penggalangan dana tersebut, Menhub Budi bersama Abdee Slank dan Dekan FT UGM Nizam coba membangun Masjid Ar Rahman dan sebuah Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.  

"Saya bersama mas Abdee dan Fakultas Teknik UGM melakukan suatu upaya pengumpulan dana yang kita namakan Pray Palu. Itu kita lakukan setengah tahun yang lalu pada saat kejadian," ujar Menhub Budi pasca prosesi peletakan batu pertama pembagunan masjid dan SDIT di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (10/8/2019).

Dia menyebutkan, Pray for Palu telah berhasil mengumpulkan total dana donasi hingga sekitar Rp 4 miliar. Uang tersebut disebutnya akan disalurkan untuk pembangunan Masjid Ar Rahman dan SDIT.

Selanjutnya, ia juga meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk mengawal proses pembangunan masjid dan SDIT. "saya mengharapkan Pemda seyogyanya mengawal apa rekomendasi teknis apa yang boleh dan enggak boleh dibangun," sambungnya.

Ke depan, dia berharap agar fungsi masjid dan sekolah itu dapat menjadi cerminan akan harmonisasi di tengah keragaman Indonesia yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam.

"Kita membangun masjid dengan baik, tapi yang juga jadi PR bagi kita adalah untuk menjaga keragaman dalam hidup berbangsa dan bernegara," pungkas Menhub Budi. Â