Pedagang Hewan Kurban Mulai Banting Harga

Tak Ada Lahan, Pedagang Nekat Jual Hewan Kurban di Trotoar — Pedagang saat berjualan hewan kurban di trotoar, Jakarta, Senin (5/8/2019). Meski Pemprov DKI Jakarta telah melarang, sejumlah pedagang nekat berjualan hewan kurban di trotoar dengan alasan tidak memiliki lahan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Pedagang hewan kurban di wilayah Kota Tangerang dan Tangerang Selatan melakukan banting harga pada hari Idul Adha. Kisaran penurunan mulai dari Rp 500 ribu untuk kambing dan Rp 4 juta untuk sapi.

Mugiyanto (42) menyebut harga kambing yang ia jual turun Rp 1 juta dari Rp 3,5 juta menjadi Rp 2,5 juta. Kambing yang ia turun harga itu memiliki berat 35-40 kilogram.

"Kalau sudah lebaran harganya merosot," ucapnya kepada Liputan6.com di Graha Raya Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (11/9/2019).

Mugiyanto membawa total 100 kambing dan 15 sapi. Hingga kini, ada 15 ekor kambing dan enam ekor sapi yang tersisa. Harga sapi pun juga turun dibanding hari sebelumnya.

"Sapi harganya turun total. Dulunya jual Rp 25 juta, sekarang Rp 18 juta - Rp 19 juta. Itu ukuran 350 kilo," jelas pria yang sudah berjualan kurban selama 18 tahun itu. Ia menyebut pemasukan penjualan kambing lebih tinggi tahun lalu, meski enggan menyebut angka spesifik.

Pedagang hewan kurban, Maryasin (54) yang berjualan di Jln. K.H. Hasyim Ashari, Cipondoh, berkata tak banyak perubahan dari tahun lalu dan sekarang. Ia menjual 100 ekor kambing dengan ukuran 30 kg hingga yang beratnya di atas 50 kg.

"Pertama turun 100 ekor, masih ada 30-an. Paling laku ukuran Rp 3 juta - Rp 4 juta, ukurannya 30-40 kilogram," ujar pria yang sehari-hari berjualan sate itu. Ia pun turut menurunkan harga kambing yang tersisa di kisaran Rp 500 ribu.

Di lokasi sama, Bowo (43) berhasil menjual habis 100 ekor kambing yang ia bawa. Sapi yang ia jual pun sudah tinggal satu ekor saja dan turun harga sebanyak Rp 4 juta.

"Sebelumnya itu sekitar Rp 22 juta, sekarang paling Rp 18 juta. Ukurannya 300 kiloan. Kambing bawa 100, habis semua, tinggal kirim," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Jelang Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tangerang memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban yang telah berada di lapak-lapak pedagang pada Selasa (23/7) siang.

2 dari 3 halaman

Cerita Pedagang Hewan Kurban di Pasar Minggu Agar Dagangannya Laris

Pedagang hewan kurban mengaku bersyukur penjualannya meningkat dibandingkan tahun lalu. Begitulah yang dirasakan salah satu pedagang, bernama Imam.

Imam membuka lapak di kawasan Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ia memanfaatkan lahan kosong untuk menaruh sapi dan kambing.

Tahun ini, Imam mendatangkan, 126 ekor kambing dan 24 ekor sapi dari Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah sebagai hewan kurban. Jumlahnya tentu lebih banyak ketimbang tahun 2018 kemarin.

"Tahun lalu lebih sedikit cuma 90 ekor kambing dan 20 ekor sapi," ujar dia saat ditemui, Sabtu (10/8/2019).

Hal itu kata Imam, karena Idul Adha tahun ini kebanjiran pesanan hewan kurban. Sejak H-3 pembeli mulai ramai berdatangan ke lapak miliknya.

"Alhamdulilah penjualan bagus dari pada tahun kemarin. Bagus maksudnya lebih laku," ujar dia.

3 dari 3 halaman

Pembeli Adalah Raja

Bagi Imam, pembeli adalah raja. Imam berupaya memberikan pelayanan yang terbaik. Agar langanannya semakin tahun terus bertambah.

"Jualan kaya begini kalau tidak punya pelanggan repot. Kalau cuma ngandelin orang lewat untuk beli susah. Makanya sekali adanya beli kita kasih service terbaik, terus kita jaga kualitas juga," ujar dia.

"Nanti dari mulut ke mulut orang pasti ikut promosikan," sambung dia.

Imam menjual hewan kurban dengan harga yang bervariasi. Paling murah untuk satu ekor kambing dibandrol dengan harga Rp 2 juta. Sementara sapi, dengan harga Rp 19 juta.

"Harga dari Rp 2 juta sampai 5 juta. Dan sapi Rp 19 juta sampai Rp 24 juta," ujar dia.