Liputan6.com, Jakarta Analis memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali tertekan pada perdagangan saham hari ini.
Pelemahan indeks hari ini, dari sentimen global, masih akan dipengaruhi fluktuitas tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok.
"Tekanan dari global diperkirakan masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG. Selain itu, situasi yang kurang kondusif di Hongkong juga menjadi sentimen negatif pergerakan indeks," tutur Vice President Research PT Artha Sekuritas Frederik Rasali di Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Advertisement
Baca Juga
Karenanya, pihaknya memprediksi IHSG berpeluang terkonsolidasi melemah dalam rentang support dan resistance di 6.189-6.242.
Di sisi lain, dari segi teknikal, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Nafan Gustama mengatakan, IHSG berpotensi untuk ditutup melemah tercermin dari pola long black maribozu.
"Kami memperkirakan indeks masih akan bergerak negatif dengan diperdagangkan 6.119-6.283," ujarnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Rekomendasi Saham
Di tengah pelemahan ini, dirinya merekomendasikan untuk membeli saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), hingga saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
Sedangkan Frederik menganjurkan investor untuk mengoleksi saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), kemudian diikuti saham PT Indosat Tbk (ISAT).
Advertisement