Liputan6.com, Jakarta - Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, Bappenas, Leonardo Adypurnama Alias Teguh Sambodo mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi digital kian melesat. Bahkan telah memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian RI secara nasional.
"Ini juga terlihat bagaimana trennya dari struktur ekonomi kita pertumbuhan ekonomi 5 persen yang sekarang ada juga digerakan oleh sektor teknologi informasi dan komunikasi," kata dia, di Le Meridien, Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Tidak hanya dari segi nilai tambah, ekonomi digital juga mampu mendongkrak angka pertumbuhan lapangan pekerjaan baru di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Pria yang akrab disapa Teguh tersebut menungkapkan sektor ekonomi digital mampu menciptakan lapangan pekerjaan lebih banyak dari rata-rata angka pertumbuhan nasional.
"Menciptakan lapangan pekerjaan lebih tinggi mencapai 9 persen sedangkan rata rata di indonesia sekitar 1,2 persen, jadi sangat jauh pertumbuhan lapangan kerja di sektor ini," ujarnya.
Sektor Informasi dan Komunikasi masih melanjutkan tren pertumbuhan di atas 7 persen, jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini menjadi indikasi peningkatan peran ekonomi digital. Selain itu, sektor transportasi dan pergudangan juga tumbuh lebih dari 7 persen.
"Pertumbuhan yang tinggi ini salah satunya didorong pertumbuhan e-commerce dan transportasi on-demand seperti Gojek dan Grab," tutupnya.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Bos BI: Pertumbuhan Ekonomi RI Bakal Tembus 6 Persen di 2024
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menyentuh 6 persen di tahun 2024.
Pihaknya menjelaskan, mesti tahun lalu BI cenderung sulit untuk melakukan manuver pada kebijakan moneter, dirinya optimistis pertumbuhan ekonomi RI bakal terus menanjak kedepannya.Â
BACA JUGA
"Kami yakin pertumbuhan ekonomi ke depan akan terus enaik, memang agak slow di awal, tapi bakal lebih cepat kedepan," tuturnya di Jakarta, Jumat (9/8/2019).
Dia melanjutkan, BI selaku bank sentral akan terus melonggarkan kebijakannya untuk mestimulus pertumbuhan ekonomi. Meski masih dirundung ketidakpastian global, RI dinilai bakal tetap menyesuaikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tahun-tahun mendatang.
"Tahun ini memang masih di bawah 5,2 persen, tapi within the next 5 year kita bisa tembus 6 persen," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, Pemerintah terus melakukan transformasi ekonomi yang salah satunya diimplementasikan melalui 10 destinasi wisata prioritas selain Bali.
"Ada Wakatobi, Labuan Bajo. Kita dorong transformasi ekonomi untuk pemerataan," pungkasnya.
Advertisement