Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal perkasa usai lesu pada perdagangan Kamis kemarin. Hari ini, sejumlah analis sepakat indeks berpotensi menguat.
Riset KGI Sekuritas menyebutkan, IHSG berpeluang rebound (naik) dengan kemungkinan diperdagangkan dalam kisaran support dan resistance di level 6.300-6.350.
"Koreksi akibat aksi jual kaum beruang tertahan di atas level 6.200, sehingga dapat dikatakan IHSG masih cukup kuat untuk menopang skenario upward retracement untuk mengetes resistance psikologis 6.300-6.350 dalam beberapa hari ke depan," terang Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko dalam risetnya Jumat (16/8/2019).
Advertisement
Baca Juga
Pihaknya memproyeksi, jika IHSG secara teknikal dapat menutup perdagangan pada hari ini di atas level 6.200, maka resiko penurunan lanjutan ke 6.020 hilang sudah dan arah pergerakan harga lebih kondusif ke resistance psikologis berikutnya di 6.400.
Senada, Riset Binaartha Parama Sekuritas menilai IHSG dari sisi teknis berpeluang bergerak ke teritori positif di level 6.156-6.319.
Hari ini, sejumlah saham rekomendasi yang dapat menjadi pertimbangan investor menurutnya ialah saham PT Alam Sutra Reality Tbk (ASRI), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Sementara itu, KGI Sekuritas menyarankan investor agak membeli saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), serta saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perdagangan Kemarin
IHSGÂ ditutup melemah pada perdagangan awal Kamis kemarin. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.268.
Pada penutupan perdagangan saham Kamis (15/8/2019), IHSG melemah 9,74 poin atau 0,16 persen ke level 6.257,58. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,37 persen ke posisi 983,31.
Sebanyak 267 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 136 saham menguat dan 124 saham diam di tempat.Â
BACA JUGA
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 511.693 kali dengan volume perdagangan 14 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,8 triliun.
Investor asing jual saham Rp 410,25 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.268.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, enam sektor mengalami pelemahan. Pelemahan tersebut dipimpin oleh sektor aneka industri yang turun 2 persen. Disusu sektor pertambangan 0,74 persen dan sektor keuangan 0,67 persen.
Sementara sebanyak empat sektor menguat dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 1,88 persen, sektor konstruksi naik 0,66 persen dan sektor manufaktur naik 0,38 persen.
Advertisement