Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun sebanyak 728 tower rumah susun sewa (Rusunawa) dengan total 44.893 unit dalam kurun waktu tahun 2015 – 2018. Pada 2019 ditargetkan pembangunan 137 tower dengan jumlah 6.873 unit.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan rusun di samping untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), juga diperuntukkan bagi para mahasiswa, pelajar, santri, dan pekerja, termasuk para Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI Polri. Hal ini merupakan bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam penyediaan rumah layak huni bagi MBR.
Advertisement
Baca Juga
"Tinggal di Rusun akan mengubah cara hidup kita. Harus banyak empati agar tinggal di rusun juga nyaman," kata Basuki, di Jakarta, Sabtu (17/8/2019).
Di Provinsi Kalimantan Utara, pada 2015-2019, Kementerian PUPR membangun 6 Tower rusunawa sejumlah 224 Unit, dengan kapasitas total penghuni sebanyak 1.064 orang. Total keseluruhan anggaran untuk pembangunan seluruh Rusunawa tersebut senilai Rp 82,98 miliar.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rincian
Secara rinci pada 2015 Kementerian PUPR membangun Rusunawa Lanal Kota Tarakan dengan spesifikasi tipe 45. Rusunawa tersebut terdiri dari 3 lantai sebanyak 35 unit berkapasitas 140 orang, dibangun dengan total anggaran Rp 13,94 miliar.
Selanjutnya pada 2016 dibangun Rusunawa Lantamal XII Tarakan, dengan spesifikasi tpe 45 setinggi 3 lantai sebanyak 35 unit. Rusunawa berkapasitas 140 orang dibangun dengan total anggaran Rp 13,65 miliar.
Pada 2017 Kementerian PUPR kembali membangun rusun di Tarakan, yaitu Rusunawa Lanud Tarakan dengan spesifikasi tipe 45 setinggi 3 lantai sebanyak 35 unit. Rusunawa berkapasitas 140 orang tersebut dibangun dengan anggaran sebesar Rp 13,38 miliar.
Selanjutnya pada 2018 dibangun Rusunawa ASN Kementerian PUPR Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Bulungan dengan spesifikasi tipe 45 setinggi 3 lantai sebanyak 35 unit berkapasitas 140 orang.
Pada 2018 juga dibangun Rusunawa Pemerintah Kabupaten Bulungan dengan spesifikasi tipe 36 3 lantai sebanyak 42 unit berkapasitas 168 orang. Kedua rusun tersebut dibangun dengan anggaran masing-masing sebesar Rp.15.36 miliar dan Rp 12.64 miliar.
Â
Advertisement
Di 2019
Pada 2019 ini, Kementerian PUPR mulai membangun Rusunawa untuk para pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Tarakan Kalimantan Utara (Kaltara). Total anggaran untuk pembangunan Rusunawa dengan total unit hunian sebanyak 42 unit tersebut sekitar Rp 19 miliar.
Rusunawa dengan tinggi 3 lantai ini dibangun dengan kamar tipe 36. Kapasitas penghuni Rusunawa ini adalah 168 orang. Rusun akan dilengkapi dengan jalan lingkungan, jaringan air bersih, drainase, sanitasi, listrik dan setiap unitnya tersedia meubelair, yakni lemari, tempat tidur, meja, dan kursi.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi AH mengungkapkan, Rusunawa tersebut dibangun untuk para pegawai BPK yang bertugas di Tarakan.
Khalawi berharap dengan adanya hunian vertikal ini dapat memudahkan para pegawai BPK saat melaksanakan tugasnya. Hal itu dikarenakan pembangunan Rusunawa BPK tersebut lokasinya tepat di belakang kantor BPK Kaltara.
"Kami berharap pekerjaan pembangunan Gedung Mess BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. InsyaAllah bulan Desember sudah selesai dan kualitas hasil pekerjaan pembangunan juga baik," tandasnya.