Sukses

Ekspansi Bisnis, Wika Beton Bangun Pabrik Precast di Maroko

Berdasarkan laporan Wika Beton, pabrik yang telah terbangun di Aljazair dalam sehari bisa memproduksi sekitar 60-100 batang beton precast.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) membantu pendanaan sejumlah proyek infrastruktur strategis di Afrika melalui fasilitas buyer's credit. Adapun kesepakatan bisnis telah ditandatangani LPEI dengan PT Wijaya Karya (Wika) dan sejumlah negara Afrika senilai USD 356 juta.

Tak mau kalah, PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) selaku anak usaha juga sedang melakukan ekspansi bisnis ke Afrika, yakni Maroko, dimana perseroan berencana untuk membuka pabrik beton precast di negara bagian Afrika Utara tersebut.

Direktur Keuangan Wika Beton Imam Sudiyono menyampaikan, pihaknya beberapa waktu lalu telah mensuplai dan mengoperasikan pabrik beton di negara Afrika lainnya, yakni Aljazair.

"Proyeknya udah selesai kita jual ke sana, kita balik ke sini. Tapi nanti kalau ada proyek baru lagi yang memang butuh precast, kita pasti akan support. Polanya mungkin seperti itu juga," ujar dia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (21/8/2019).

Waskita Beton juga disebutnya telah bersinergi dengan beberapa perusahaan holding untuk beberapa proyek, seperti di Somalia dan Nigeria. "Itu juga kita akan mendapatkan turunan dari kerjasama tersebut. Bisa jadi kita akan membangun pabrik-pabrik lagi di situ," sambungnya.

Berdasarkan laporan Wika Beton, pabrik yang telah terbangun di Aljazair dalam sehari bisa memproduksi sekitar 60-100 batang beton precast. Hasil produksi itu kemudian digunakan untuk proyek jalan dan jembatan di sana.

Selain di Afrika, Direktur Operasi Wika Beton I Ketut Pasek Senjaya Putra mengatakan, perseroan juga diajak untuk membangun pabrik beton precast di negara tetangga yakni Filipina.

"Satu lagi di Filipina. Filipina juga dari pihak pemerintahan, Kementerian PUPR Filipina juga ingin mengundang Wika Beton untuk mendirikan pabrik di sana," ujar dia.

Video Terkini