Sukses

Tol Layang Cikampek Beroperasi Paling Lambat Natal 2019

Berada tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) eksisting, proyek tol ini membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan untuk bisa mengoperasikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II atau Japek II Elevated secara bertarif pada akhir 2019.

Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk Donny Arsal menyebutkan, proyek tol layang tersebut diproyeksikan bisa digunakan secara operasional paling lambat pada saat masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti.

"Tol Jakarta (II) Elevated, kita rencanakan akhir tahun di nataru sudah bisa dipakai operasional. Target akhir tahun sudah bisa dioperasikan paling tidak secara operasional dengan tarif," ujar dia di Jakarta, Rabu (21/8/2019).

Sebagai informasi, Jasa Marga melalui kelompok usaha PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JCC) target menyelesaikan konstruksi Japek II Elevated pada akhir September 2019. Hingga akhir Juni kemarin, proses pengerjaan tol sepanjang 36,40 km ini telah mencapai sekitar 86 persen.

Berada tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) eksisting, proyek tol ini membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat. Nantinya, jalan tol ini berfungsi untuk mengurangi kepadatan panjang yang kerap berada di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek merupakan jalur alternatif bagi pengguna tol yang akan menuju ke Cikampek maupun Bandung. Ruas tol ini juga dapat menunjang distribusi arus barang dan jasa, baik yang menuju maupun keluar Jakarta dari Jawa Barat dan berlanjut dari atau ke Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Belum Tentukan Tarif

Secara tarif, Donny menyatakan, pihaknya hingga saat masih belum bisa memperkirakan berapa besaran ongkos yang akan dikenakan pada ruas tol ini. Dia mengatakan, Jasa Marga masih menunggu keputusan pemerintah soal penetapan tarif Tol Japek II Elevated.

"Kalau pentarifan mungkin nanti sesuai keputusan pemerintah. Tarif seperti apa, kita masih menunggu keputusan pemerintah terkait tarif," tukas dia.

Â