Sukses

Tak Semua Orang Butuh Asuransi Jiwa, Simak Rinciannya di Sini

Jika Anda adalah seorang lajang, anak-anak, dan remaja, mungkin belum membutuhkan asuransi jiwa untuk saat ini

Liputan6.com, Jakarta - Tidak semua orang membutuhkan asuransi jiwa. berbeda dengan asuransi kesehatan yang sebagian besar orang membutuhkan. Asuransi jiwa biasanya dimiliki orang yang sudah memiliki keuangan yang stabil.

Ketika Anda membeli asuransi jiwa, Anda akan terus membayar premi. Selain itu, Anda juga harus memastikan siapa saja yang akan menerima manfaat alias ahli waris.

Bagi beberapa orang mungkin tidak keberatan secara finansial untuk membayar premi setiap bulan, tetapi ada juga yang merasa keberatan. Tergantung pada situasi keuangan masing-masing dari Anda.

Dikutip dari businessinsider, Rabu (28/8/2019), berikut adalah tiga jenis orang yang sebenarnya tidak memerlukan asuransi jiwa:

1. Hidup sendiri

Jika Anda sedang hidup sendiri dan seorang lajang dengan tanpa tanggungan , Anda mungkin tidak membutuhkan asuransi jiwa atau mungkin belum dibutuhkan.

Pakar keuangan mengatakan asuransi jiwa diutamakan bagi orang-orang yang secara finansial mendukung pasangan, anak, atau kerabat. Maksudnya orang yang selain diri sendiri, bergantung pada pendapatan mereka untuk hidup.

Membeli asuransi jiwa adalah ide buruk jika Anda hidup sendiri dan tidak memiliki tanggunan untuk siapa pun. Sehingga ada tanggungan lain yang seharusnya digunakan ketimbang membayar premi asuransi jiwa setiap bulan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Pensiunan dan pra-pensiun

Premi asuransi jiwa cenderung meningkat dengan bertambahnya usia karena kesehatan yang menurun sehinga kehidupan seorang lanjut usia menjadi lebih mahal untuk diasuransikan.

Menurut analisis terhadap 80 ribu penawaran asuransi jiwa oleh Noexam, premi bulanan rata- rata untuk satu orang yang berusia 30-an adalah sekitar USD 42 atau Rp 597 ribu (1 USD = Rp 14.237) Pada usia 50, biaya rata-rata naik hampir USD 145 atau Rp 2 juta untuk setiap bulan.

Pada usia 60, biaya menjadi USD 200 setara dengan Rp 2,8 juta per bulan.

 

3 dari 3 halaman

3. Anak-anak dan mahasiswa

Menurut Business Insider, anak-anak dan mahasiswa tidak membutuhkan polis asuransi jiwa untuk mereka sendiri. Satu-satunya pengecualian adalah ketika anak yang mendukung finansial keluarga.

Dalam hal ini memungkinkan anak untuk membeli polis asuransi jiwa. Meskipun orang tua yang masih memiliki kewajiban untuk memegang asuransi tersebut.

Secara umum, anak-anak dan dewasa muda paling sering berada di pihak yang dilindungi oleh orang tua. Meskipun kaum muda berada di pihak yang lebih tua, tidak ada manfaat nyata untuk membelu asuransi jiwa sebagai mahasiswa atau anak yang tanpa memiliki kewajiban finansial.

Reporter: Chrismonica

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.