Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berupaya mempercepat penyelesaian urusan utang piutang PT Tuban Petrochemical Industries (Tuban Petro). Nantinya, sebagai pelunasan utang sebesar Rp 3,3 triliun, pemerintah akan menguasai 95 persen saham di Tuban Petro.
"(Pemerintah) bakal menjadi super majority sekitar 95,9 persen," ujar Direktur Utama PT Tuban Petrochemical Industries, Sukriyanto, saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Rencana kepemilikan saham tersebut, sudah disetujui oleh kementerian terkait. Untuk pengesahan Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur hal tersebut masih menunggu tandatangan seluruh menteri terkait dan juga Presiden joko Widodo (Jokowi).
Advertisement
Baca Juga
"Tinggal prosedural bahwa sebelum Presiden tandatangan, para menteri terkait mesti paraf untuk menunjukkan secara administratif bahwa benar menteri terkait itu sudah pada posisi yang sama," jelas Sukriyanto.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rahmatarwata mengatakan pemindahan utang menjadi saham negara dilakukan dengan hati-hati. Meski demikian, dia menegaskan, semua prosedur sudah berjalan sesuai rencana.
"Tuban, Pak Menko mengecek sampai di mana prosesnya ya. Jadi tadi kami laporkan bahwa proses berjalan. Memang karena kehati-hatian kita diskusi mungkin, tapi sekarang sudah selesai. Sudah kita proses tinggal kita tunggu saja hasil prosesnya," paparnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com