Sukses

Gelar Pameran Migas, IPA Bantu Pemerintah Pangkas Defisit Neraca Dagang

Pameran IPA mengambil tema Driving Exploration and Optimizing Existing Production for Long Term Energy Security”.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesian Petroleum Association (IPA) akan menyelenggarakan konvensi dan pameran IPA ke-43 Tahun 2019 (IPA Convex 2019) pada 4-6 September 2019 ,di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Pameran ini mengambil tema Driving Exploration and Optimizing Existing Production for Long Term Energy Security”.

Penjabat Presiden IPA Bij Agarwal menyatakan, tema IPA Convex tahun ini dipilih dengan mempertimbangkan kondisi sektor hulu minyak dan gas (migas) Indonesia. Diperlukannya upaya keras untuk mengurangi defisit neraca perdagangan karena impor migas yang disebabkan tingginya tingkat konsumsi energi dibandingkan dengan produksi migas saat ini.

Upaya tersebut harus dibarengi dengan peningkatan kegiatan eksplorasi guna menemukan cadangan migas baru dan optimasi produksi yang sudah ada.

Bij pun mengungkapkan optimismenya terhadap perbaikan industri hulu migas Indonesia. “Kami optimistis kondisi industri hulu migas Indonesia di masa mendatang akan lebih baik karena adanya kerja sama antara semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (22/8/2019).

Terkait fokus pemerintah yang menitikberatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM), Bij mengungkapkan industri hulu migas merupakan sebuah industri dengan nilai investasi besar dengan sebagian besar pekerjanya merupakan putra-putri terbaik bangsa yang memiliki standar dan kompetensi tinggi.

Bicara pada kesempatan yang sama, Chairperson IPA Convex 2019, Hanny Denalda, mengungkapkan jika IPA Convex 2019 memiliki sejumlah acara yang rutin dilaksanakan, Plenary Sessions, Technology Sessions, Technical Program (TPC), dan pameran yang melibatkan para pelaku di sektor migas baik dari dalam maupun luar negeri.

“Selain acara rutin, IPA Convex 2019 juga memiliki acara-acara baru seperti Breakfast Meeting bagi para calon investor migas yang akan masuk ke Indonesia, dan Jam Sessionuntuk generasi muda,” ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Generasi Muda

Melalui Jam Session ini, lanjut Hanny, akan dipaparkan mengenai perlunya generasi muda masuk ke dalam industri hulu migas. Pada sesi ini, akan diberikan pelatihan kepada mahasiswa tentang bagaimana cara membuat curriculum vitae (CV) yang menarik terutama jika ingin berkarir di industri migas.

IPA menyadari bahwa generasi muda perlu untuk bergabung ke dalam industri hulu migas demi memastikan keberlangsungan sektor ini dan adanya ketahanan energi di masa mendatang.

“Kami menargetkan generasi milenial dapat memiliki presepsi yang positif dan Panitia IPA Convex 2019 sangat berharap Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dapat kembali membuka secara resmi," kata dia. 

Kehadiran Presiden dan para Menteri tentunya dapat menjadi sinyal positif dan memberikan jaminan peraturan bagi para investor yang akan menanamkan investasinya di Indonesia.

“Diharapkan, penyelenggaraan IPA Convex 2019 akan menjadi titik tolak munculnya berbagai aktivitas eksplorasi dan optimasi produksi migas demi peningkatan produksi nasional dan menimbulkan daya tarik bagi para investor untuk masuk menanamkan modalnya di Indonesia,” pungkas Hanny Denalda.