Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) melalui PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya mensuplai total pasokan listrik sebesar 292.500 Volt Amper (VA) untuk mendukung Festival of Lights di Taman Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, yang berlangsung sejak 15 Agustus hingga 25 Agustus 2019 besok.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Ikhsan Asaad menyampaikan, bahwa PLN mendukung program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengurangi polusi udara Jakarta. Salah satunya yaitu dengan suplai listrik dari PLN bukan menggunakan listrik yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil.
Advertisement
Baca Juga
"Terima kasih atas kepercayaannya kepada PLN sebagai bagian dari Monas Week dalam rangka HUT RI ke-74. PLN siap mendukung Jakarta bersih dengan suplai listrik tanpa polusi," ujar Ikhsan dalam sebuah pernyataan tertulis, Sabtu (24/8/2019).
Sebagai informasi, instalasi lampu dalam ajang Festival of Lights ini dibentuk sedemikian rupa, mulai dari hiasan berbentuk Pangeran Jayakarta, Jenderal Sudirman, Perahu Pinisi, hingga tanaman yang bisa menyala.
Festival yang dilaksanakan setiap hari, kecuali hari Senin ini dibuka mulai pukul 18.30 WIB hingga 22.00 WIB. Adapun pasokan listrik yang dibutuhkan untuk pameran instalasi kesenian lampu ini adalah sebesar 82.500 VA.
Selain memajang berbagai kesenian dalam bentuk instalasi lampu, festival yang juga merupakan rangkaian Monas Week ini menampilkan tayangan video mapping dan air mancur menari. Untuk tayangan video mapping sendiri, pasokan listrik sebesar 210 ribu VA juga disuplai sepenuhnya oleh PLN UID Jakarta Raya.
Sedangkan untuk permainan lampu laser yang diiringi musik akan digelar tiga sesi dengan durasi 25 menit. Jadwal pertunjukan pada sesi pertama dimulai pukul 18.30-18.55 WIB, sesi kedua mulai 20.00-20.25 WIB, dan sesi ketiga 21.00-21.25 WIB.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
214.494 Pengunjung Padati Festival of Light di Monas
Festival of Light yang digelar di kawasan Monas mendapat sambutan antusias dari warga. Unit Pengelola Kawasan Monumen Nasional (Monas) mencatat 214.494 pengunjung menyaksikan festival ini sejak Sabtu 17 Agustus pukul 08.00-22.00 WIB.
Kepala UPK Monas Munjirin  mengatakan, antusiasme pengunjung meningkat signifikan karena "festival of light" atau pameran lampu dan air mancur menari.
Munjirin membandingkan pengunjung di kawasan Monas sepekan sebelum pameran lampu pada hari Sabtu sejumlah 20,360 orang, sedangkan saat pameran lampu meningkat menjadi 214.494 orang.
Diketahui, Festival of Light yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Monas Week ini akan berlangsung pada 15-23 Agustus 2019.
Festival of Light terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Pameran dilaksanakan setiap hari, kecuali hari Senin, mulai pukul 18.30-22.00 WIB.
Sedangkan untuk permainan lampu laser yang diiringi musik akan digelar tiga sesi dengan durasi 25 menit.
Jadwal pertunjukan pada sesi pertama dimulai pukul 18.30-18.55 WIB, sesi kedua mulai 20.00-20.25 WIB, dan sesi ketiga 21.00-21.25 WIB.
Advertisement
Warga Ramai-Ramai Datangi Festival of Light di Monas
Pintu selatan Monas ramai didatangi warga yang hendak menyaksikan Festival of Light, Minggu (18/8/2019). Warga mulai berbondong bondong mendatangi Monas sejak petang tadi.
Mereka datang bersama sanak saudara dan kerabat untuk melihat festival lampu hias yang terdiri dari berbagai jenis bentuk, mulai dari payung, Bendera Merah Putih, hingga burung garuda. Masyarakat terlihat begitu antusias dan berfoto foto di depan lampu hias tersebut.
Tommy, pengunjung festival asal Cinere, Depok mengatakan, tidak menyangka festival lampu di Monas ini sangat indah dan ada di Jakarta.
"Ingin lihat keramaiannya. Ingin lihat lampu-lampu ini, aku dengar baru pertama kali di Jakarta," ucap Tommy di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2019).
Dia mengaku sengaja datang ke Monas bersama sang ibunda dari Depok demi mengobati rasa penasarannya. Ia berharap, festival ini akan terus diadakan.
"Kalau bisa ada terus tiap tahunnya. Ini hiburan rakyat," kata Tommy.
Perasaan yang sama juga diungkapkan oleh Heni warga asal Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Ia mengaku antusias datang ke festival di Monas ini sejak Magrib.
"Ingin lihat-lihat ini festival. Sambil ngajak anak-anak, tiga anak," kata Heni.
Ia mengetahui festival lampu di Monas ini dari grup aplikasi pesan. "Dari WA guru ngaji anak-anak. Mudah-mudahan terus dilestarikan buat hiburan anak-anak," ucap Heni. Â