Liputan6.com, Jakarta - Limit kartu kredit yang terlalu kecil sering kali jadi penghalang saat hendak bertransaksi. Bagaimana tidak, Anda perlu memikirkan ulang tagihan apa saja yang akan dibayar pakai kartu kredit, sehingga tetap bisa digunakan untuk bertransaksi hingga akhir bulan tiba.
Jika tidak begini, maka transaksi berikutnya harus rela dibayarkan dengan uang tunai yang berarti Anda juga kehilangan kesempatan untuk mendapatkan cashback, promo, atau diskon tertentu.
Advertisement
Baca Juga
Untungnya, bank telah memperbolehkan pengguna kartu kredit untuk menambah limit. Siapapun yang ingin menambah limit boleh mengajukan permohonan kepada bank sekaligus membawa dokumen yang dibutuhkan, lalu menunggu hingga permohonan disetujui.Â
Hal yang menjadi pertanyaan, mengapa Anda harus menambah limit kartu kredit? Berapa jumlah limit yang harus ditambahkan? Dan apa yang menjadi pertimbangan saat menambah limit?
Jadi, harus diingat inilah pentingnya minta kenaikan limit kartu kredit ke bank penerbit kartu secara berkala, seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Makin Besar Mendapat Kesempatan Promo
Ketika limit berhasil ditambahkan, kesempatan Anda untuk bertransaksi akan semakin besar. Hal ini secara tidak langsung akan kembali membuka peluang untuk mendapatkan promo yang lebih besar lagi dari bank penerbit kartu kredit.
Promo ini bisa Anda gunakan untuk menghemat pengeluaran belanja bulanan, travelling, perawatan kecantikan atau kebugaran, kulineran di kafe atau restoran tertentu, dan masih banyak lagi.
Meskipun promo dapat menghemat pengeluaran, tapi Anda perlu mengontrol nafsu belanja dengan baik untuk menghindari belanja konsumtif. Buatlah daftar kebutuhan sehingga pemanfaatan promo menjadi lebih terarah.
2. Mencegah Terjadinya ‘Over Limit’
Jika sewaktu-waktu kartu kredit Anda over limit, maka Anda harus bersedia membayar biaya minimum over limit kartu sebesar Rp50.000 atau biasanya sekitar 5 persen dari total kelebihan transaksi.
Misalnya, limit kartu kredit sebesar Rp10 juta, namun total transaksi sebesar Rp12 juta, maka biaya over limit yang harus dibayarkan adalah Rp2 juta x 5 persen = Rp100.000.
Apabila biaya over limit setelah dikalikan dengan 5 persen lebih kecil dari Rp50.000, maka Anda tetap harus membayar senilai Rp50 ribu, karena inilah jumlah minimum over limit yang biasanya ditetapkan oleh bank penerbit.
Daripada membayar biaya over limit yang lumayan besar, lebih baik menambah limit kartu kredit sekaligus sehingga Anda bisa lebih leluasa untuk bertransaksi.
3. Ternyata Pengeluaran Bertambah Besar
Apabila tagihan rutin setiap bulan seperti listrik, air, internet, pulsa, dan bahan kebutuhan pokok semakin besar, mau tak mau Anda harus menambah limit kartu kredit. Apalagi jika semua tagihan ini dibayarkan menggunakan kartu kredit.
Bertambahnya limit juga membuka kesempatan bagi Anda untuk melakukan pembayaran tagihan lain yang memang bisa dibayarkan menggunakan kartu kredit. Misalnya saja, membayar biaya perawatan salon atau klinik kecantikan.
Meski limit kartu kredit bertambah, Anda harus selalu mengingatkan diri sendiri untuk bersikap hemat. Artinya belanja sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan. Dengan begini, kondisi finansial tetap stabil dan sehat dalam jangka panjang.
Advertisement
4. Gaya Hidup yang Berubah
Gaya hidup Anda bisa berubah dari waktu ke waktu. Penyebabnya tak lain karena bertambahnya jumlah penghasilan dan adanya pengaruh dari lingkungan sekitar.
Anda yang dulunya sering membawa bekal makan siang ke kantor, sekarang malah lebih suka ikut makan bersama rekan kerja di kantin kantor atau di rumah makan terdekat. Gaya hidup yang berubah menyebabkan pengeluaran ikut berubah.
Sebagai contoh dari yang awalnya Rp3,5 juta per bulan, sekarang berubah menjadi Rp5 juta per bulan. Belum lagi keperluan lain selain kebutuhan menikmati makanan dan sejenis.
Sebenarnya sah-sah saja kalau ingin mengubah gaya hidup. Tapi, tetap sesuaikan dengan jumlah penghasilan Anda setiap bulan. Pastikan pasak tidak lebih besar daripada tiang untuk mencegah menumpuknya hutang.
Berapa Jumlah Limit yang Harus Ditambahkan?
Jawabannya tergantung dari kebutuhan dan kemampuan finansial Anda sendiri. Jika Anda merasa kebutuhan semakin bertambah, tambahkan limit kartu kredit sesuai dengan estimasi pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pastikan penghasilan Anda cukup untuk membayar tagihan atau cicilan kartu kredit setiap bulan guna menghindari terjadinya kredit macet.Â
Intinya, limit yang ditambahkan jangan sampai berlebihan. Hal ini hanya akan memicu sikap konsumtif karena Anda merasa kalau peluang untuk bertransaksi masih besar atau masih jauh dari limit yang ditetapkan.
Apa Saja Pertimbangan saat Menambah Limit Kartu Kredit?
1. Jumlah penghasilan setiap bulan
Menaikkan limit kartu kredit tentu berdasarkan beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah jumlah penghasilan yang berhasil Anda dapatkan setiap bulan. Jangan sampai dorongan menambah limit muncul hanya karena tuntutan gaya hidup, dan tidak disertai dengan adanya peningkatan penghasilan.
Hal ini hanya akan memicu terjadinya hutang yang menyebabkan finansial menjadi tidak terkendali karena jumlah penghasilan tidak mampu mengkover tagihan atau cicilan kartu kredit.
2. Kebutuhan yang harus dibiayai
Total limit yang ditambahkan harus sesuai dengan jumlah uang yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan Anda setiap bulan. Tujuannya untuk mendapatkan finansial yang sehat meskipun limit kartu kredit bertambah.
Buatkan list yang memuat nama-nama kebutuhan baru, lalu buatkan perkiraan harga untuk masing-masing kebutuhan. Cara ini sangat membantu untuk menghindari penambahan limit yang terkesan mubazir.
Pikirkan Keputusan Anda secara Matang
Sah-sah saja kalau ingin menambah limit kartu kredit. Akan tetapi, ketahui apa yang menjadi alasan Anda menambah limit dan total limit yang ditambahkan. Sertai pula dengan beberapa pertimbangan agar keputusan menambah limit tidak mengakibatkan gangguan finansial yang dapat menimbulkan penyesalan dikemudian hari.
Advertisement