Sukses

Pameran Perkapalan Skala Internasional Digelar di JIExpo Kemayoran

Per 2017, jumlah armada kapal di Indonesia telah mencapai 24.046 unit, melonjak dari jumlah 6.041 unit pada 2005.

Liputan6.com, Jakarta - PT Global Expo Management (GEM) kembali menyelenggarakan Inamarine & Inagritech 2019 di Jiexpo Kemayoran. Ajang ini merupakan pameran perkapalan, pelabuhan, offshore dan sektor pertanian yang berskala internasional dan terbesar se-Asia Tenggara.

Terkait Inamarine 2019, Direktur PT Global Expo Management Baki Lee mengatakan, pameran ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi pelaku usaha industri perkapalan untuk menunjukkan produk-produk terbaru. Juga inovasi teknologi yang telah dilakukan.

 

"Pameran ini diharapkan dapat mendukung program Maritim yang dicanangkan pemerintah dengan menghadirkan teknologi terkini di bidang perkapalan seperti shipbuilding, lepas pantai hingga tingkat keamanan untuk kapal dan pelabuhan," kata dia, di Jakarta, Rabu (28/8).

Dia menambahkan, menurut INSA (Indonesia National Shipowner Association), per tahun 2017 jumlah armada kapal di Indonesia telah mencapai 24.046 unit melonjak dari jumlah 6.041 unit pada tahun 2005 yang terdiri dari armada angkutan laut pelayaran dan angkutan laut khusus. Secara total kapasitas angkut pada tahun 2005 sebesar 5,67 juta GT melonjak pada tahun 2016 sebesar 38,7 juta GT .

"Dengan adanya peningkatan armada nasional, kebijakan ini tentunya berdampak positif bagi ekonomi nasional khususnya di sektor pelayaran dan sektor terkait Iainnya. Belum Iagi, pelayaran nasional telah mampu melayani distribusi angkutan kargo domestic dari Sabang hingga Merauke," ungkap dia.

Ditambah lagi, industri maritime menjadi target berikutnya dalam mewujudkan Revolusi industri 4.0 di Indonesia. Beberapa sektor di industri maritime (sektor pelabuhan, logistik maupun pelayaran) telah menggunakan sistem lnaportnet untuk menerapkan industri 4.0.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu 

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Revolusi Industri 4.0

Sementara terkait Inagritech 2019, jelas dia, merupakan dukungan terhadap Indonesia yang tengah mempersiapkan diri untuk menyambut Revolusi 4.0 di berbagai sektor, terutama di sektor pertanian. Tentu dalam implementasi revolusi industri 4.0 dibutuhkan investasi di sektor infrastruktur dan juga teknologi.

Kementerian Pertanian, lanjut dia, tengah mengajukan anggaran 2020, dari pagu anggaran sebesar Rp 20,53 triliun ditambah lagi Rp 12,04 triliun untuk pembangunan infrastruktur pertanian.

"Anggaran ini tidak hanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur tetapi juga untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang pertanian," jelas dia.

Apalagi, sektor pertanian adalah salah satu sektor yang mempengaruhi perkembangan ekonomi Indonesia. Hal ini dilihat dari necara dagang pertanian yang selalu surplus dalam lima tahun terakhir di berbagai Negara yang memiliki kerjasama dagang seperti Malaysia, China, Jepang, Korea dan Filipina serta Eropa.

Tentunya hal ini merupakan hal positif yang menjadi daya tarik investor asing untuk menanamkan modal ke pasar Indonesia. Melihat peluang ini, GEM Indonesia menggelar pameran berskala internasional di bidang pertanian, Inagritech 2019.

"Di tahun ketujuh ini, Inagritech semakin mengukuhkan sebagai pameran dagang berskala internasional paling komprehensif dan terbesar di sektor industri pertanian," tandasnya.  Â