Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Karya (Persero) Tbk (kode saham: WSKT) sebagai kontraktor terus berupaya menyelesaikan pembangunan ruas-ruas tol yang sedang dikerjakan, terutama tol trans Sumatera. Saat ini ruas yang dikerjakan oleh Waskita adalah ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang & Pematang Panggang – Kayu Agung.
Jalan tol sepanjang 185 km ini direncanakan beroperasi pada akhir bulan September 2019. Sementara progres pengerjaan hingga saat ini telah mencapai 98 persen.
Selain itu, Waskita juga mengerjakan ruas Kayu Agung - Palembang - Betung sepanjang 111,69 km. Dalam pengerjaannya dibagi menjadi 2 tahap, tahap I sepanjang 42,5 km dan tahap II sepanjang 69,19 km. Total progress pengerjaan tahap I telah mencapai 80 persen, sedangkan progress pengerjaan tahap II masih sebesar 8 persen.
Advertisement
Baca Juga
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan bahwa pembangunan jalan tol trans Sumatera memerlukan perlakuan khusus mengingat area yang dilintasi merupakan vegetasi rawa.
“Saya terus ikuti proses pembangunan tol trans Sumatera ini dari awal, saya tahu kendala-kendala yang dihadapi, arealnya rawa-rawa sehingga memakan waktu dalam pengerjaannya," ungkap Rini Soemarno dalam keterangannya, Jumat (30/8/2019).
Sebelumnya Waskita telah menyelesaikan proyek jalan tol Bakauheni – Terbanggi Besar Paket 2 Ruas Sidomulyo Kotabaru sepanjang 40,6 kilometer.
Ruas Tol pada tahap awal memiliki jumlah lajur (2 x 2) dan pada tahap akhir memiliki lajur (2 x 3) dengan lebar lajur 3,60 m, lebar bahu dalam 1,50 m, lebar bahu luar 3,00 m, dan lebar median (termasuk bahu dalam) 5,50 m.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra
Jalan tol Trans Sumatera yang merupakan proyek strategis nasional ini diresmikan operasionalnya oleh Presiden RI, Joko Widodo pada tanggal 21 Januari 2018 di Lampung.
Jalan tol ini merupakan jaringan dari Jalan Trans-Sumatera dan peresmian dimulainya pembangunan jalan tol dilakukan pada tanggal 30 April 2015 oleh Presiden Joko Widodo.
Ruas Jalan Tol ini merupakan salah satu ruas di dalam Jaringan Jalan Tol Trans Sumatera yang ditugaskan langsung oleh pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Sedangkan pembangunan ruas tol dilakukan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, serta PT Adhi Karya (Persero) Tbk melalui skema penugasan dari Kementerian BUMN. Jalan tol ini akan dioperasikan secara bertahap sebelum dilaksanakannya Asian Games 2018.
Advertisement
Jalan Tol Pematang Panggang-Kayu Agung Siap Operasi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno memastikan jalan tol Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 85 kilometer (km) siap beroperasi. Hal ini disampaikan Menteri Rini saat meninjau langsung ruas tol Pematang Panggang-Kayu Agung pada Selasa (27/8/2019).
Perjalanan menuju Palembang dimulai dari Pelabuhan Penyeberangan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Agenda ini diikuti oleh Menteri Rini, Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro dan jajaran Direksi BUMN.
"Saya memastikan tol Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 85 KM akan beroperasi sehingga nantinya akan tersambung dari Bakauheni - Kayu Agung sepanjang 325 km. Tadi sudah saya cek kondisi terkini termasuk rest area yang dibangun. Saya mendorong HK dan Waskita supaya ini nantinya bisa segera beroperasi dan dimanfaatkan oleh masyarakat," ungkap Menteri Rini dalam keterangannya, Selasa (27/8/2019).
Sementara itu, Bintang Perbowo, Direktur Utama Hutama Karya menambahkan, Tol Trans Sumatera Bakauheni – Kayu Agung yang dikelola perseroan kini ditempuh selama 6 jam dengan total jarak tempuh 325 km. Sebelum ada jalan tol ini, jarak tempuh tercatat 10-11 jam.Â
"Untuk ruas Pematang Panggang-Kayu Agung sudah slesai,tinggal kami rapihkan.Untuk jadwal operasi kita akan menunggu keputusan dari Kementerian PUPR. Dalam waktu dekat akan beroperasi," tegas Bintang.