Sukses

Ekonomi Merosot, Miliarder Singapura Justru Makin Kaya

Ekonomi global memang sedang goyah, tapi nampaknya hal ini tidak berpengaruh pada miliarder Singapura yang justru semakin kaya.

Liputan6.com, Jakarta - Ketidakpastian ekonomi global yang dipicu perang dagang Amerika Serikat dengan China turut menyeret ekonomi Singapura.

Namun nampaknya, hal ini tidak begitu memukul para miliarder Singapura. Faktanya, mereka justru bertambah kaya meskipun ekonomi Singapura dilaporkan turun 3,5 persen sejak Juli 2018 lalu.

Dikutip dari Forbes pada Sabtu (31/08/2019), lima puluh orang terkaya di Singapura mengalami kenaikan harta hingga 12 persen dibanding tahun kemarin, dengan total kekayaan USD 130 miliar.

Ternyata, meningkatkanya kekayaan miliarder ini sebagian besar ditopang karena hadirnya 3 miliarder berpengaruh.

Pertama, pendiri Haidilao, Zhang Yong. Dia adalah miliarder yang sebelumnya berkewarganegaraan China. Saat ini, kekayaan sang miliarder mencapai USD 13,8 miliar. Sebagai informasi, Haidilao adalah bisnis hot pot (makanan) yang sudah terkenal dan memiliki banyak pelanggan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Geser Orang Terkaya Selama Satu Dekade

Zhang menggeser posisi Robert dan Philip Ng dengan kekayaan USD 12,1 miliar yang selalu berada di atas dalam satu dekade terakhir.

Kemudian, Kwek Leng Beng, yang saat ini kekayaannya USD 8,8 miliar. Dirinya merupakan pebisnis properti dan secara aktif mengekspansi grup propertinya, City Developments.

Terakhir, Goh Cheng Liang, dengan harta USD 9,5 miliar. Menurut majalah Forbes, Goh punya saham senilai 39 persen di Nippon Paint Holdings Jepang, pabrikan cat terbesar ke-4 di dunia, yang mengakuisisi DuluxGroup, pabrik cat terbesar Australia dengan nilai USD 2,7 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini