Sukses

Ada Perpres, PLN Semangat Bangun Fasilitas Pengisian Energi Mobil Listrik

Saat ini PLN sudah membangun 7.000 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang juga bisa dimanfaatkan untuk pengisian energi kendaraan listrik.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mengaku jadi lebih semangat membangun infras‎truktur pengisian energi kendaraan listrik, setelah pemerintah memberikan kepastian dengan penerbitan Perturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang percepatan pengembangan kendaraan listrik.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya M Ikhsan Asaad ‎mengatakan, PLN saat ini sedang melakukan tender alat pengisian energi kendaraan listrik. Hal ini menunjukkan semangat PLN dalam mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

"Saya dalam waktu dekat menyiapkan, kita lagi tender, dengan keluarnya Perpres kita semakin semangat," kata Ikhsan, di Jakarta, Senin (2/9/2019).

Menurut Ikhsan, ‎PLN akan menyediakan tiga jenis fasilitas pengisian energi kendaraan listrik atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), yaitu satu uniti SPKLU pengisian sangat cepat (ultra Fast Charging) kapasitas 125 kilo Watt (KW) dengan waktu pengisian selama 25 menit.

Kemudian tiga unit SPKLU pengisian cepat (fast charging) dan 15 SPKLU pengisian normal.

‎"Tender pengadaan ini sedang disiapkan. ‎Rencananya oktober ini sudah kita luncurkan," ujarnya.

Agar memudahkan pemasangan SPKLU, PLN meminta izin Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ‎untuk menempatkan SPKLU di area publik, hal ini guna memudahkan masyarkat mengakses fasilitas tersebut.

Saat ini PLN sudah membangun 7 ribu Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang juga bisa dimanfaatkan untuk pengisian energi kendaraan listrik, 1.900 di antaranya terdapat di DKI Jakarta.

"Kita progres minta izin pak gubernur pasang di jalan biar ‎masyarakat gampang," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

PLN Siapkan 1.922 Stasiun Pengisian Daya Mobil Listrik di Jakarta

PT PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) telah menyiapkan fasilitas pengisian kendaraan listrik dengan menyediakan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di Jakarta.

Senior Manager General Affairs PLN UID Jakarta Raya Tris Yanuarsyah mengatakan, sampai saat ini fasitas pengisian kendaraan listrik berupa SPLU sudah mencapai 1.922 unit.

Sebagian lokasi SPLU sudah dapat dicek di Google Maps dengan keyword SPLU PLN. Sedangkan sisanya masih dalam tahap proses input tagging ke Google Maps.

"Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan evaluasi demand di masyarakat," kata Tris, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Selasa (13/8/2019).

Jika masyarakat ingin menggunakan listrik dari SPLU, ditambahkan Yanuarsyah, masyarakat dapat mengisi token berdasarkan nomor meter yang ada di SPLU PLN. Kemudian, pengendara tinggal memasukkan nomor token yang didapatkan ke SPLU tersebut.

"Untuk model saat ini, kami masih memanfaatkan mekanisme yang sama dengan meter listrik prabayar yang menggunakan token," tuturnya.

   

3 dari 3 halaman

Akan Terus Disesuaikan

Menurut Tris, PLN Disjaya akan terus menyesuaikan model dan teknologi dari unit SPLU dengan kebutuhan masyarakat. "Untuk kedepan, kami juga akan mengembangkan teknologi pembelian token SPLU dengan cara tap NFC atau dengan dukungan teknologi fintech," tambahnya.

PLN Disjaya pun berencana akan membangun stasiun pengisian kendaraan listrik yang didukung dengan teknologi pengisian cepat (fast charging) di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta pada 2019.

"Lokasinya saat ini masih dalam tahap analisa kebutuhannya, bisa saja ditempatkan di halaman parkir hotel, pusat perbelanjaan, atau gedung perkantoran," tandasnya.Â