Jangan Anggap Remeh, Berprofesi Jadi Chef itu Tak Mudah!

Maliha Mohammed, koki asal Kenya yang berhasil memasak selama 75 jam dengan 400 menu (Dok.Instagram/@mr.tee.shot.it/https://www.instagram.com/p/BzPb-n5FXPK/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Jika kita membahas tentang chef, pastinya akan membayangkan banyak makanan dengan resep-resep istimewa yang terlihat sangat mewah dan lezat. Namun, tahukah Anda bagaimana kenyataan untuk menjadi seorang chef?

Ada banyak sekali karakter dan perkembangan menu masakan serta minuman di berbagai penjuru dunia. Tentunya, seorang chef yang baik dan berpengalaman bisa menguasai banyak dari resep-resep tersebut.

Bahkan tak jarang, chef yang hebat bisa mengembangkan menu-menu yang pastinya memberikan citra rasa sempurna. Menjadi seorang chef, berarti Anda sudah berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi para pencicip menu nantinya.

Jadi, jangan pernah anggap remeh, ya? Untuk bisa menjadi seorang chef yang handal itu tak mudah. Begini caranya yang bisa ditiru, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Tahu Persyaratan untuk Menjadi Chef

Jika Anda ingin menjadi seorang chef ternama, maka diperlukan pendidikan dan beberapa persyaratan untuk mengabulkan impian tersebut.

Berikut beberapa poin penting yang harus diketahui sebelum bisa menjadi seorang chef Andalan, yaitu:

- Komitmen waktu yang diperlukan

Jika Anda ingin mendatangi dan mengikuti sekolah kuliner, maka dibutuhkan konsistensi dan komitmen waktu. Pastinya, diperlukan waktu yang cukup agar bisa lulus dan mendapatkan ilmu yang cukup.

- Memenuhi persyaratan pendidikan

Tentunya berbagai tempat kerja yang membutuhkan jasa seorang chef memberikan beragam persyaratan tersendiri. Misalnya saja mereka menentukan tingkatan minimal pendidikan yang nantinya menjadi penentu untuk bisa bekerja atau tidak.

- Mengetahui dan menyiapkan biaya sekolah

Agar bisa mendapatkan sertifikat dan ilmu yang diakui, tentunya seorang chef membutuhkan pendidikan. Dan jika ingin memasuki sebuah sekolah khusus untuk pendidikan kuliner, harganya akan sangat bervariasi.

2 dari 3 halaman

2. Disiplin dan Giat Bekerja

Seorang seniman bekerja selayaknya seorang chef. Di mana seniman berusaha menampilkan maha karya yang indah dan memukau. Sedangkan chef akan menampilkan beragam menu masakan yang lezat serta indah untuk dipandang.

Untuk menghasilkan tampilan masakan maupun minuman yang menarik, mereka harus tetap belajar dan bekerja keras. Jadi, profesi chef bukanlah profesi sembarangan yang bisa digeluti oleh orang-orang yang sama sekali tidak giat dan enggan bekerja keras.

Dibutuhkan konsistensi untuk tetap mencari beragam ide-ide menarik dan cemerlang agar bisa menyajikan masakan yang menarik banyak orang. Chef tentunya memiliki tuntutan agar bisa menampilkan beragam hasil masakan maupun olahan minuman yang tidak hanya lezat, tapi juga menggoda.

Jadi, sangat penting sekali untuk selalu mendisiplinkan diri agar bisa mendapatkan hasil yang baik. Bahkan, seorang chef dituntut untuk tetap bisa berada di dapur dengan waktu kerja yang fleksibel. Sehingga hasil menu-menu masakan yang mereka hasilkan tetap menarik banyak perhatian.

3. Mengenali Beragam Proses Pekerjaan

Tentunya, ada beragam proses yang harus dilalui sebelum Anda bisa digelari sebagai seorang chef. Mulai dari suka duka, bagaimana proses pembelajaran pengenalan bahan makanan, pengolahan bumbu dan usaha untuk selalu memberikan masakan yang lezat.

Jadi, tidak mengherankan jika chef memiliki kisaran upah atau gaji yang lumayan banyak. Ini dikarenakan masa pendidikan dan proses untuk menjadi seorang chef itu sendiri butuh waktu yang lama.

Tidak hanya mengorbankan waktu, seorang chef juga mengorbankan tenaga, pikiran dan uang untuk mendapatkan gelar tersebut. Pada umumnya, seorang chef membutuhkan waktu dari 10 hingga 15 tahun hanya untuk menempuh jenjang pendidikan.

Dan mereka membutuhkan usaha serta latihan yang sama sulitnya dari masa-masa pendidikan tersebut. Proses-proses yang mengantarkan seseorang menjadi chef yang handal sangatlah panjang, berliku dan butuh perjuangan.

Seorang chef akan banyak menghabiskan waktu mereka untuk bisa memasak menu terbaik, mengelola dapur dan banyak lagi proses penting lainnya.

3 dari 3 halaman

4. Mengenal Waktu Kerja dengan Baik

Chef Renatta Moeloek jadi juri baru Masterchef Indonesia menggantikan Chef Marinka. (Instagram Renatta Moeloek)

Seorang chef tentunya memiliki banyak pekerjaan dan tugas yang harus diselesaikan di setiap harinya. Jam kerja seorang chef, tergolong lebih fleksibel. Bahkan jam kerja mereka tergolong lebih padat jika dibandingkan dengan jam kerja karyawan kantoran.

Sebab mereka sering bekerja di saat weekend atau hari-hari libur pekerja lainnya. Karena, selalu ada tamu yang datang di berbagai jenis restoran, bukan?

5. Jati Diri dan Sisi Lain

Bahkan seiring dengan kemajuan teknologi dan zaman, chef tidak lagi bekerja untuk menghasilkan menu-menu menarik. Chef juga sekarang bisa menjadi salah satu ahli gizi, kritikus, atau bahkan menjadi konsultan bagi restoran-rstoran yang membutuhkannya.

Karena chef tidak hanya mempelajari bagaimana pengolahan makanan dan bumbu-bumbu agar menghasilkan citra rasa terbaik. Mereka juga diajari bagaimana porsi yang tepat dan takaran nutrisi yang seimbang.

Penuhi Semua Ketentuan agar Jadi Chef Ternama

Tentunya, pendidikan adalah hal yang penting ketika Anda ingin menjadi seorang chef ternama. Namun, pendidikan saja pastinya tidak cukup untuk bersaing di dunia kerja sebagai seorang chef yang diandalkan.

Butuh pengalaman kerja yang mumpuni juga. Untuk itu, seimbangkan antara pendidikan dan terus melatih kemampuan dengan mengasah pengalaman dalam dunia kuliner. Jangan lupa juga penuhi semua ketentuan yang sudah dijelaskan di atas. Pasti gelar chef ternama bisa Anda raih dengan mudah.