Liputan6.com, Jakarta Masyarakat memenuhi area jalan Braga Pendek untuk menyemarakan kegiatan Festival Djoeang tahun 2019. Ini merupakan kali kedua bank bjb menyelenggarakan festival budaya untuk memperingati kemerdekaan Republik Indonesia.
Setelah sukses dengan teatrikal sejarah gedung NV Dennis yang berhasil menarik warga Bandung dan para wisatawan untuk menyaksikan sejarah perobekan dan penurunan bendera Belanda lalu pengibaran bendera Merah Putih di Gedung Dennis, bank bjb tahun ini kembali menyelenggarakan teatrikal sejarah Gedung NV Dennis dengan konsep yang lebih luas agar seluruh masyarakat dapat menikmati hiburan sekaligus mempelajari sejarah kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu Festival Djoeang 2019.
Baca Juga
Seperti diketahui, Gedung NV Dennis memiliki nilai sejarah atas kemerdekaan Indonesia, bank bjb sebagai pewaris landmark bersejarah ini memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan nilai-nilai sejarah dan kebudayaan Indonesia, maka diselenggarakanlah kegiatan Festival Djoeang 2019 dengan rangkaian kegiatan yaitu :
Advertisement
1. Teatrikal Sejarah Gedung NV Denis
2. Pameran djoeang
3. Gelar Budaya
4. Lomba Fotografi
5. Festival Jajanan Tradisional
Festival Dojeang 2019 menyuguhkan banyak nilai-nilai sejarah Indonesia. Kisah perjuangan para pemuda Bandung dalam mempertahankan kedaulatan negara Indonesia dari gangguan pihak Sekutu dan Belanda pasca berakhirnya Perang Dunia II ini direplikasi dalam pentas teatrikal).
Cerita perjuangan yang terjadi di Gedung NV Denis yang sekarang menjadi Kantor Cabang Utama Bandung bank bjb ini dihidupkan kembali demi mewariskan semangat perjuangan anak bangsa dalam mengisi hari-hari kemerdekaan Indonesia.
Selain penampilan teatrikal sejarah Gedung NV Denis, terdapat juga helatan Pameran Djoeang yang menampilkan berbagai peralatan dan perlengkapan tempur seperti panser, jeep willys, motor perang, sepeda ontel dan berbagai bentuk senjata yang digunakan saat zaman perjuangan.
Selain itu, ada Gelar Budaya yang menampilkan berbagai kebudayaan khas daerah Jawa Barat dari mulai atraksi seni bela diri pencak silat, arumba, angklung, rampak kendang, bebegig Sukamantri, tarian kontemporer dengan tema perjuangan dan band-band kontemporer yang membawakan lagu-lagu kebudayaan dan semangat perjuangan. Lomba fotografi dan festival jajanan turut memberikan semangat untuk masyarakat menghadiri kegiatan Festival Djoeang 2019.
Ada yang unik dan menarik dalam festival Djoeang 2019 ini, selama mengunjungi Festival Djoeang 2019,masyarakat dapat merasakan “jajan digital” karenanya selama festival berlangsung masyarakat menjadi lebih rajin menggunakan smartphone-nya. Ini khusus bagi masyarakat yang sudah menjadi nasabah bank bjb mendapatkan priviliege yaitu jajan (makanan dan minuman) di food truck yang tersedia pada Festival Djoeang 2019 hanya seharga Rp10.000 bagi nasabah yang menggunakan fitur baru di bjb digi yakni QR Payment (transfer on us).
Pemberian privilege ini merupakan apresiasi dari bank bjb kepada nasabah setia yang telah memberikan kepercayaan kepada bank bjb.Bagi pengunjung yang belum menjadi nasabah dan jika ingin menjadi nasabah bank bjb selama festival berlangsung juga disediakan layanan pembukaan tabungan bjb tanda mata sehingga semakin memudahkan masyarakat.
“ini adalah langkah kami untuk menjadi Bank Daerah pertama yang mempelopori perbankan digital, dengan fitur baru QR Payment (transfer on us) pada layanan e-channel yang dimiliki oleh bank bjb yaitu bjb Digi, akan semakin memudahkan nasabah bank bjb untuk bertransaksi perbankan kapan saja dan di mana saja," ujar Yuddy Renaldi, Direktur Utama bank bjb
“Pengembangan fasilitas bjb Digi dengan adanya fitur tambahan QR Payment (transfer on us) implementasi kesiapan kami untuk mengakselerasi kinerja di era digital. Khususnya melalui kegiatan ini, kami mengenalkan kepada masyarakat mengenai kemudahan layanan yang dimiliki oleh bank bjb, sehingga masyarakat akan semakin nyaman untuk memilih bank bjb sebagai mitra strategis dan tentunya harapan kami akan berdampak pada peningkatan volume bisnis bank bjb,” tambah Yuddy pada saat menyaksikan teatrikal penurunan bendera Belanda dan pengibaran bendera Merah Putih bersama para pengunjung Festival Djoeang 2019.
Selain dimeriahkan oleh warga Bandung dan wisatawan, Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana dan Noneng Komara Nengsih Kepala Biro Badan Usaha Milik Daerah dan Investasi yang mewakili Gubernur Jawa Barat. Hadir juga sebagai tamu kehormatan hadir para Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) DPD Jawa Barat. Sebagai tanda jasa yang telah diberikan, bank bjb melalui festival Djoeang 2019 memberikan kenangan kemerdekaan untuk mengenang kembali perjuangan para Veteran pada saat jaman penjajahan.
“Saya atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, mengucapkan apresiasi kepada segenap jajaran manajemen bank bjb dan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) DPD Jawa Barat, atas terlaksananya acara Festival Djoeang 2019, semoga terselenggaranya acara ini, tidak hanya menjadi sebuah ceremony, namun menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang beraneka ragam suku dan budaya,” ucap Noneng dalam sambutannya mewakili Gubernur Jawa Barat.
Festival Djoeang 2019 ini adalah sebagai tindakan untuk mengenang jasa para pahlawan atas kemerdekaan Republik Indonesia. 74 tahun sudah Indonesia merdeka, namun kemerdekaan ini belum dirasakan secara menyeluruh bagi masyarakat Indonesia. Masalah ketimpangan sosial masih menjadi isu utama sebagai pertanda Indonesia belum merdeka sepenuhnya,seperti banyaknya kemiskinan khususnya di Jawa Barat.
bank bjb sebagai agen pembangunan berkomitmen untuk menjadi bagian dari pembangunan Jawa Barat, baik dari pembangunan Jawa Barat (infrastruktur) dan peningkatan tingkat sosial ekonomi masyarakat Jawa Barat. Bersinergi bersama dengan Pemerintah provinsi Jawa Barat, secara bersama-sama menjalankan program-program yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memerdekakan masyarakat Jawa Barat dari kemiskinan, yaitu melalui penyaluran dana CSR bank bjb yang fokus pada Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan hidup, serta dibuatkannya produk perbankan yang ditujukan untuk pemberian modal kerja untuk menciptakan wirausaha baru (UMKM).
Fokus bank bjb saat ini adalah bagaimana cara membuat wirausaha baru (UMKM) sehingga masyarakat dapat menjadi sejahtera dengan memiliki usaha atau bahkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru. Tidak hanya memberikan modal usaha, namun bank bjb membimbing dan memberikan edukasi serta konsultasi bagi para pelaku UMKM untuk memulai usahanya.
Banyak produk dan layanan yang dibuat oleh bank bjb untuk mensejahterakan masayarakat, seperti bjb INDAH atau Pinjaman Daerah yang dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah, bjb MESRA (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) program pemberian modal kerja bagi masyarakat yang ingin memulai usaha atau meningkatkan usahanya, dan melalui program OVOC (One Village One Company) yang bertujuan untuk memandirikan desa dengan optimalisasi potensi sumber daya, baik manusia dan alamnya, melalui pemanfaatannya oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Kemerdekaan saat ini, dapat pula kita maknai dengan merdeka dari kemiskinan. bank bjb sebagai lembaga yang memiliki fungsi intermediasi, berkomitmen untuk memberikan tandamata terbaik kami untuk pembangunan Jawa Barat khususnya dalam mensejahterakan masyarakat Jawa Barat melalui produk dan layanan yang kami miliki untuk mendukung dan memihak masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat. Karena kami meyakini kinerja bank bjb yang terus tumbuh berkualitas adalah hasil dari kerjasama masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada bank bjb, sehingga apa yang sudah kami dapatkan saat ini bisa dirasakan kembali kepada masyarakat, dengan program-program CSR yang kami salurkan dan program-program Pemerintah Daerah Jawa Barat yang kami jalankan,” papar Yuddy Renaldi.
Bertransformasi menjadi Bank Nasional, bank bjb sebagai Agen Pembangunan terus melakukan peningkatan layanan untuk memahami setiap kebutuhan masyarakat Indonesia. Berbagai inovasi layanan terus dikembangkan untuk meningkatkan daya saing dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 dan maraknya pelaku financial technology (fintech) dengan terus meningkatkan kualitas SDM dan Teknologi Informasi bank bjb.
Salah satunya dengan adanya fitur baru pada bjb Digi QR Payment (transfer on us) menjadi kelanjutan langkah bank bjb dalam menyambut era digitalisasi perbankan untuk menyuguhkan digitalisasi jasa layanan keuangan, sekaligus menjadi salah satu senjata utama bank bjb untuk mengakselerasi pertumbuhan kinerja bank bjb.
(*)