Sukses

Anak Usaha PTPP Garap Pembangunan SPAM Senilai Rp 1,6 Triliun

SPAM Lintas Kota Pekanbaru-Kabupaten Kampar akan melayani sekitar 624 ribu jiwa atau sekitar 102 ribu Sambungan Rumah.

Liputan6.com, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk melalui anak perusahaannya PT PP Infrastruktur akan menggarap proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.

Hal ini menyusul diserahkannya Surat Keputusan Penetapan Pemenang Pengadaan Badan Usaha Kerjasama Penyelenggaraan SPAM (SistemPenyediaan Air Minum) Lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Proyek tersebut akan dikerjakan dan dikelola oleh Konsorsium PPMV yang terdiri dari PT PP Infrastruktur, Maynilad Water Services Inc dan PT Varsha Zamindo Lestari.

SK Penetapan Pemenang Pengadaan Badan Usaha Kerjasama Lintas Kota Pekanbaru-Kabupaten Kampar diberikan oleh Direktur PT SPR Nasir Day, yang telah ditunjuk sebagai penyelenggara SPAM RegionalProvinsi Riau oleh Gubernur Riau, dan diterima oleh Direktur Operasional PT PP Infrastruktur Satya Priambodo, sekaligus sebagai kuasa resmi Konsorsium PPMV.

SPAM Lintas Kota Pekanbaru – Kabupaten Kampar akan melayani sekitar 624 ribu jiwa atau sekitar 102 ribu Sambungan Rumah di lima kecamatan yaitu Tampan, Bukit Raya, Marpoyan Damai, Siak Hulu, dan Tambang dengan peningkatan cakupan layanan 0 persen di area pelayanan, menjadi 55 persen (greenfields).

Sumber air baku SPAM ini berasal dari Sungai Kampar. Standar kualitas air adalah air minum sampai di rumah pelanggan, dengan pelayanan 24 jam per hari.

Total nilai investasi yang akan digelontorkan oleh Konsorsium PPMV mencapai Rp 1,6 triliun, yang akan meliputi pembiayaan pembangunan Instalasi Pengolahan Air kapasitas output 1000 lpd, beserta seluruh bangunan kelengkapannya, pembangunan pipa transmisi, pembangunan seluruh jaringan distribusi di area pelayanan, serta membantu kedua PDAM untuk peningkatan kinerja dengan adanya twinning program.

Kerjasama ini akan berlangsung selama 30 tahun antara Konsorsium PPMV dan Divisi Air PT Sarana Pembangunan Riau, PDAM Tirta Siak Kota Pekanbaru dan PDAM Tirta Kampar Kabupaten Kampar.

Pembangunan SPAM Lintas Kota Pekanbaru-Kab. Kampar direncanakan akan dimulai pada 2020 dandiharapkan air minum akan mengalir sampai di rumah pelanggan secara bertahap mulai pada 2021.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Capaian Kontrak Baru PTPP

Sampai dengan Juli 2019, Perseroan berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp 15,9 triliun. Pencapaian kontrak baru sebesar Rp 15,9 triliun tersebut terdiri dari kontrak baru Induk Perseroan sebesar Rp 14,04 triliundan Anak Perusahaan sebesar Rp 1,931 triliun.

Beberapa proyek besar yang berhasil diraih Perseroan sampaidengan bulan Juli 2019, antara lain RDMP RU V Balikpapan Lanjutan di Kalimantan Timur sebesar Rp 5,88triliun, Tol Indrapura-Kisaran di Sumatera sebesar Rp 3 triliun, Smelter Kolaka Tahap 1 dan 2 sebesar Rp 700 miliar

Kemudian, Lamongan Shorebase 676 miliar, Pesantren Mualimin Yogya sebesar Rp 470 miliar, Pekerjaan Tambah Runway Soetta Sec. 1 sebesar Rp 455,975 miliar, Kereta Api Makassar Pare-Pare sebesar Rp 450 miliar, Sapras SPBU Rest Area sebesar Rp. 334 miliar, Landmark Telkom University sebesar Rp. 292 miliar,RSUD Soreang sebesar Rp 269 miliar, Infrastruktur Tol Bakauheni sebesar Rp 235 miliar, dan sebagainya.

“Manajemen optimis target kontrak baru Perseroan sampai dengan akhir tahun akan tercapai sebesar Rp 50triliun,” ujar Direktur Utama PTPP Capaian Kontrak Baru PTPP.

Sampai dengan Juli 2019, perolehan kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru Perseroandengan kontribusi sebesar Rp. 10,44 triliun atau 65,3 persen, disusul oleh Swasta sebesar Rp 4,93 triliun atau 30,86 persen dan APBN sebesar Rp 601 miliar atau 3,76 persen dari total perolehan kontrak baru.

Sedangkan, perolehan kontrak baru berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu Gedung sebesar 22,6 persen, pembangkit listrik sebesar 22,6 persen, jalan dan jembatan sebesar 21 persen, minyak dan gas sebesar 15,6 persen dan industri sebesar 8,2 persen yang merupakan lima kontributor utama dari portofolio kontrak baru Perseroan sampai dengan Juli 2019. Sisanya dikontribusi oleh pelabuhan sebesar 4 persen, bandara sebesar 3 persen dan kereta api sebesar 3 persen.