Sukses

TikTok Gelontorkan Rp 1,4 Miliar untuk Konservasi Laut

TikTok akan menyumbang USD 2 untuk setiap video yang diunggah ke platform TikTok dengan tagar #SaveOurOceans.

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi penyedia video populer, TikTok mengajak pengguna untuk lebih cerdas secara digital. Caranya dengan membantu konservasi laut lewat memposting video yang akan membantu meningkatkan kesadaran pentingnya laut bagi dunia.

Dikutip dari Business Insider, Senin (9/9/2019), dalam sebuah pengumuman, TikTok akan menyumbang USD 2 atau Rp 28 ribu (1 USD = Rp 14.155) kepada Conservation International, sebuah organisasi lingkungan nirlaba Amerika Serikat (AS), untuk setiap video yang diunggah ke platform TikTok dengan tagar #SaveOurOceans.

Pengguna juga dapat menerapkan efek laut ke dalam video, yang telah dibuat khusus dari mereka dari 26 Agustus hingga 9 September.

Sumbangan yang dibatasi sebesar USD 100 ribu atau Rp 1,4 miliar akan digunakan untuk menyelamatkan 3.000 kilometer persegi lautan. Lautan yang menjadi bagian dari kampanye lintas negara seperti Amerika, Inggris, Prancis, Jepang, Malaysia, Indonesia, dan masih banyak lagi.

Menurut Pew Charitable Trusts, sebuah organisasi nirlaba untuk melayani kepentingan publik, mengatakan hingga 13 juta metrik ton plastik berakhir di lautan setiap tahun. Tahun 2017, PBB mengatakan limbah plastik membunuh hingga 1 juta burung laut. 100 ribu mamalia laut, penyu laut, dan ikan hingga tidak terhitung lagi jumlahnya.

"Pada tahun 2050 akan lebih banyak plastik daripada ikan di lautan dunia. TikTok menawarkan platform imajinatif yang memiliki kekuatan untuk mendidik dan menginspirasi pengguna untuk mengambil tindakan," jelas Anastasia Khoo, kepala pemasaran Conservation International.

Reporter: Chrismonica 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Bos TikTok Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia Versi Forbes

Sempat membuat kontroversi dan terancam dicekal di Indonesia, kini bos Tiktok malah masuk ke daftar orang terkaya versi Forbes. Dialah sosok bernama Zhang Yiming.

Dikutip Forbes, Zhang Yiming adalah pemimpin ByteDance yang merupakan induk dari TikTok. Kekayaannya ditaksir mencapai USD 16,2 miliar atau Rp 229,1 triliun (USD 1 = Rp 14.142).

ByteDance berdiri pada tahun 2012 dan menyediakan platform untuk menyajikan konten. Pada akhir 2018, ByteDance berhasil menarik dana dari para investor sehingga valuasi perusahaan langsung meroket hingga USD 75 miliar (Rp 1.060 triliun).

Dengan ini, sang bos Tiktok adalah orang terkaya nomor 70 di dunia. Sementara, di China ia berhasil masuk ke 10 besar orang terkaya.

Orang terkaya di China kini adalah Ma Huateng yang merupakan bos dari Tencent dengan harta USD 38,8 miliar (Rp 548,7 triliun). Jack Ma menyusul sebagai runner-up dengan harta USD 37,3 miliar (Rp 527,5 triliun).

Sekadar informasi, kapitalisme di China berkembang pesat dan kini jumlah miliarder di China adalah nomor dua di dunia. Meski begitu, jumlah miliarder di China begitu volatile.

Forbes mencatat tahun ada 49 orang terkaya yang kehilangan status miliardernya ketimbang setahun lalu. Menurut data UBS dan PwC, ada total 373 miliarder di China.