Sukses

PGN Pasok Gas Ke Pabrik Garam Madura

Kali ini PGN memperluas pemanfaatan gas bumi ke Madura, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) melayani sektor industri di pulau Madura, Jawa Timur. Perusahaan tersebut memperluas pemanfaatan gas bumi ke berbagai daerah di Indonesia.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, Gagas melayani salah satu perusahaan garam terbesar di Madura PT Garsindo Anugerah Sejahtera (Garsindo) di Kabupaten Sumenep, dengan menggunakan Gaslink.

"Ini merupakan langkah awal PGN untuk terus menyebarkan manfaat energi baik gas bumi ke berbagai segmen pasar di Indonesia," kata Rachmat, di Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Rachmat mengungkapkan, dengan mengguanakan gas gas bumi, Garsindo mampu memberikan kualitas bahan baku yang lebih baik. Selain itu, potensi penghematan yang dihasilkan dari penggunaan Gaslink minimal 10 persen.

"Efisiensi dan ramah lingkungan menjadikan Gaslink jadi pilihan Garsindo sebagai bahan bakar utama proses produksi untuk pabrik kedua mereka di Sumenep. Hal ini menjadi bukti bahwa manfaat gas bumi mampu menciptakan daya saing dan manfaat berlebih kepada sektor usaha," paparnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Perluas Penyaluran Gaslink

Produksi garam dari Garsindo selama ini digunakan untuk memasok bahan produksi dari PT Garam, sebuah BUMN yang fokus memproduksi garam di Indonesia. Sebelumnya, pabrik pertama Garsindo yang berada di Gresik juga telah terlebih dahulu merasakan energi baik dari Gaslink.

Direktur Utama Gagas, Sabaruddin mengungkapkan, untuk mendukung program go green dan langit biru, dalam waktu dekat Gagas akan terus memperluas penyaluran Gaslink di beberapa kabupaten di wilayah Madura. Hadirnya Gaslink, yang dapat memberikan efisiensi bagi pelaku industri, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor industri kecil dan menengah di pulau Madura.

"Kami akan terus melakukan inisiatif agar produk Gaslink dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha di Madura. Upaya ini sejalan dengan program Pemprov Jatim yang ingin mengembangkan industri di Madura, dimana salah satunya adalah pengembangan industri garam," tandasnya.