Liputan6.com, Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) infrastruktur, PT Hutama Karya (Persero) atau HK memprediksi pertumbuhan laba hanya meningkat 10 persen dibanding tahun sebelumnya.
Artinya, HK diperkirakan hanya mampu meraup keuntungan sebesar Rp 2,4 triliun. Tahun lalu, perseroan mendapat laba sebesar Rp 2,2 triliun.
Direktur Utama HK Bintang Perbowo menjelaskan, perusahaan sudah menanggung beban bunga lantaran beberapa ruas jalan tol sudah berjalan.
Advertisement
"Begitu tol sudah beroperasi, biaya bunga tidak bisa dikapitalisasi, akhirnya langsung dibebankan ke periode yang bersangkutan," ujar Bintang di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (05/09/2019).
Baca Juga
Hingga akhir tahun, beban bunga yang harus ditanggung HK mencapai Rp 1,7 triliun.
Bintang menambahkan, hal ini juga berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan. Selama ini HK, selalu "molor" saat mendapat penugasan proyek sehingga beban bunga terus meningkat.
"Makanya sekarang, kita begitu dapat langsung selesaikan, supaya cashflownya lancar," tambahnya.
Tahun ini, ada 2 ruas tol bagian dari Trans Sumatera yang akan diresmikan dan dioperasikan, yaitu ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dengan panjang 185 km dan ruas tol Pekanbaru-Dumai dengan panjang 131 km. Pembebasan lahan jalan tol sendiri sudah hampir mencapai 100 persen.
Hutama Karya Resmikan 2 Ruas Tol Trans Sumatera Tahun Ini
Direktur Utama PT Hutama Karya (HK) Bintang Perbowo menyatakan akan ada 2 ruas tol Trans Sumatera yang akan diresmikan dan dioperasikan tahun 2019 ini, diantaranya ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 185 km dan Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km.
Bintang menjelaskan, ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung ini akan langsung menyambungkan Bakauheni hingga Palembang.
"Ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden RI September tahun ini," ungkapnya dalam acara Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Kamis (05/09/2019).
Sementara, untuk ruas Pekanbaru-Dumai akan diresmikan pada November 2019 mendatang. Ihwal pembebasan lahan jalan tol sendiri sudah mencapai hampir 100 persen.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah meresmikan ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar dengan panjang 140 km. Sisanya, ruas Kayu Agung-Palembang sepanjang 33 km, konsesinya dimiliki pihak lain. Direncanakan seluruh ruas tol akan berfungsi optimal akhir tahun ini.
Advertisement
Waktu Tempuh Lebih Singkat
Dengan diresmikannya 2 ruas tol anyar ini, perjalanan diperkirakan akan lebih singkat. Biasanya, Bakauheni ke Palembang (dan sebaliknya) memerlukan waktu 10 hingga 12 jam. Dengan ada jalan tol, waktu tempuh bisa dicapai hanya 4 jam saja. Sementara dari Pekanbaru ke Dumai (dan sebaliknya), yang biasanya 4 hingga 5 jam bisa ditempuh dengan waktu 1,5 jam saja.
Sementara di Sumatera Bagian Utara, HK telah menyelesaikan pembangunan jalan tol seksi 2 dan 3 sepanjang 11 km. Untuk seksi 1, progress konstruksi telah mencapai 89 persen dan ditargetkan bisa beroperasi penuh pada Desember 2019.