Sukses

Investor Beli Saham, IHSG Dibuka Menguat ke 6.328,28

IHSG bergerak menguat pada pembukaan perdagangan awal pekan ini

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Pada awal pembukaan perdagangan sebanyak 143 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

Pada pra pembukaan perdagangan, Senin (9/9/2019), IHSG naik 19,33 poin atau 0,31 persen ke level 6.328,28. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih bertahan di zona hijau dengan menguat 13,37 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.322,32.

Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 0,17 persen ke posisi 990,49. Seluruh indeks acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan sebanyak 143 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 43 saham melemah dan 121 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 21.112 kali dengan volume perdagangan 986,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 233,3 miliar.

Investor asing beli saham Rp 4,69 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.093.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, delapan sektor berada di berada zone hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor pertambangan yang naik 0,78 persen. Disusul sektor infrastruktur yang menguat 0,66 persen dan sektor perdagangan yang naik 0,49 persen.

Sementara dua sektor saham yang melemah yaitu sektor aneka industri yang turun 0,56 persen dan sektor keuangan yang melemah 0,04 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain MRAT yang naik 13,46 persen ke Rp 177 per saham, AHAP naik 13,46 persen ke Rp 59 per saham dan KJEN naik 12,35 persen ke Rp 1.910 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain NUSA turun 9,88 persen ke Rp 73 per saham, PSDN turun 7,01 persen persen ke Rp 146 per saham dan BATA turun 5,80 persen persen ke Rp 650 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

IHSG dalam Tren Positif, Simak Pilihan Saham Berikut

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham hari ini. Penutupan perdagangan indeks pada Jumat (6/9) membawa kelanjutan yang baik bagi IHSG.

Riset KGI Sekuritas menjabarkan, dengan pembuktian perdagangan IHSG yang pada Jumat ditutup ke level 6.380, maka risiko penurunan koreksi indeks ke level 6.170 hilang untuk sementara waktu.

Oleh sebab itu, tren IHSG kini berbalik arah, yakni menunjukan pola kenaikan (upside) untuk hari ini. Adapun kenaikan berikutnya terbuka hingga ke level resistance target atas di 6.350-6.410.

"Gambaran teknikal medium term membaik. IHSG kami prediksi bergerak positif dengan diperdagangkan pada level 6.350-6.410," ujar Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko di Jakarta, Senin (9/9/2019).

Seirama, masih stabilnya perekonomian RI membawa IHSG berada pada jalur uptrend (naik) di awal pekan. Selain itu, indeks juga ditopang oleh capital inflow secara year-to-date (ytd).

"Dengan ini, maka IHSG berpotensi untuk kembali menguat dalam jangka pendek. Rentang konsolidasi digeser ke arah yang lebih baik ke level 6.187-6.371," tambah Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya.

Di tengah pasar yang kondusif, pihaknya menyarankan investor agar membeli saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), hingga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Sementara itu, dari KGI Sekuritas menganjurkan saham milik BUMN seperti PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT United Tractors Tbk (UNTR), hingga saham PT Bank Tabungan Pensiun Syariah Tbk (BTPS).

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah salah satu tempat yang memperjualbelikan saham, obligasi, dan sebagainya di Indonesia.

    BEI

  • IHSG

  • Pembukaan IHSG