Sukses

Konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Capai 95,1 Persen

Jasa Marga menargetkan pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek eleveted beroperasi fungsional saat mudik Lebaran 2019

Liputan6.com, Jakarta - Hingga akhir Agustus 2019, progres pekerjaan konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) oleh anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), telah mencapai 95,11 persen.

Angka ini masih sesuai dengan target pekerjaan konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang selesai pada akhir September 2019.

Hal ini terungkap dalam Kunjungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi Jasa Marga yang berlangsung kemarin (8/9). Kunjungan kerja ini dihadiri oleh jajaran Komisaris Jasa Marga yang terdiri dari Komisaris Agus Suharyono dan Komisaris Independen Vincentius Sonny Loho didampingi Direktur Pengembangan Usaha Adrian Priohutomo dan jajaran Komite.

Pekerjaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) ini menyisakan 5 persen dari seluruh total konstruksi. Adapun sisa pekerjaan yang cukup kritikal dalam proyek ini adalah ketergantungan masalah penyelesaian relokasi Menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di KM 17 yang harus diselesaikan dalam periode waktu yang sangat ketat.

“Untuk mengatasi sisa pekerjaan tersebut, Jasa Marga akan lebih ketat dalam memonitor dan mengendalikan proses penanganan SUTET di km 17, serta lebih luas lagi melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar didapat metode pelaksanan pekerjaan yang lebih cepat dan aman," jelas Adrian dalam keterangannya, Senin (9/9/2019).

"Selain itu, juga menyelesaikan sisa pekerjaan lainnya seperti Erection SIG, pengaspalan, dan expansion joint secara masif semuanya ditargetkan selesai pada bulan September ini," lanjut dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Fungsional Akhir 2019

Direktur Utama PT JJC Djoko Dwijono menargetkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) ini dapat digunakan secara fungsional pada akhir tahun 2019.

“Kami akan optimalkan sisa waktu untuk menyelesaikan sisa pekerjaan yang ada. Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) kami targetkan dapat digunakan secara fungsional pada akhir tahun untuk mendukung pelaksanaan arus mudik Libur Natal & Tahun Baru 2019 dan beroperasi penuh pada awal tahun 2020,” tambah Djoko.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) merupakan ruas jalan tol yang membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 s.d. Sta 47+500) dengan total panjang jalan 36,4 Km. Jalan tol ini berfungsi untuk menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting yang saat ini kerap mengalami kepadatan.

3 dari 3 halaman

Dapat Pinjaman, Anak Usaha Jasa Marga Kebut Proyek Tol Jakarta-Cikampek II

PT Jasamarga Japek Selatan (JJS), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yang merupakan pemegang hak pengesahaan Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan, mendapat fasilitas pembiayaan sindikasi dana talangan tanah sebesar Rp 4,16 triliun.

Dana talangan tanah ini guna mempercepat pembangunan Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan. Direktur Utama PT Jasamarga Japek Selatan Dedi Krisnariawan Sunoto mengapresiasi dukungan perbankan dalam pembiayaan Dana Talangan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan. 

"Kami berharap bahwa dengan dukungan pembiayaan ini, proyek jalan tol sepanjang 62 Km bisa selesai sesuai rencana," ujar Dedi di Jakarta, Sabtu (29/12/2018).

Jalan tol ini akan berfungsi untuk mengurangi kepadatan panjang yang berada di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting. Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan ini merupakan jalur alternatif bagi pengguna jalan tol yang akan menuju ke Cikampek maupun Bandung, Jawa Barat.

Jalan tol ini juga dapat menunjang distribusi arus barang dan jasa, baik yang menuju maupun keluar Jakarta dari Jawa Barat dan berlanjut dari atau ke Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

Penandatanganan fasilitas pembiayaan dana talangan sindikasi berlangsung di ruang Transformasi Kantor Pusat PT Jasa Marga (Persero) Tbk Jakarta pada Jumat 28 Desember 2018.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT Jasamarga Japek Selatan Dedi Krisnariawan Sunoto dengan kreditur sindikasi yang terdiri dari tiga bank, Yusak Silalahi sebagai Senior Vice President dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Yuli Melati sebagai Executive President PT Bank Central Asia Tbk dan Litasari Grup Head pgs Pimpinan Unit  PT Bank Negara Indonesia Tbk, yang masing-masing memberikan dana talangan sebesar  Rp 1,38 triliun.

Turut menyaksikan penandatanganan ini antara lain Viktor Nazarenko Mahandre Asistent Vice President Toll Road Invesment Development PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan Kristiawan Rachmad Direktur Utama PT Wiranusantara Bumi sebagai Pemegang Saham PT JJS, dihadiri pula oleh Reza Febriano selaku Komisaris Utama PT JJS dan Marijanto Komisaris PT JJS.