Sukses

Grab Siap Dukung Pengembangan Mobil Listrik di Indonesia

Grab tengah menjalin komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti Pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan menegaskan komitmen pihaknya untuk mendukung pengembangan mobil listrik di tanah air. Hal tersebut, merupakan bagian dari kontribusi Grab untuk Indonesia.

"Pastinya kita sangat komit untuk pengembangan ekosistem mobil listrik sebagai penyedia demand juga, kita kan penyedia demand dalam arti supir-supir atau mitra pengemudi Grab nanti tentunya butuh alternatif yang clean seperti mobil listrik," kata dia, saat ditemui, di sela peluncuran kategori 'Clean & Fix' di aplikasi Grab, Jakarta, Selasa (10/9).

 

Meskipun demikian, dia mengaku belum dapat memberikan informasi lebih terperinci terkait rencana pengembangan ekosistem. Misalnya investasi pembangunan SPLU di Indonesia.

"Kita belum bisa menanggapi itu, tapi yang pasti memang kalau ingat lagi kunjungan dari SoftBank ke Presiden Jokowi, dimana SoftBank komit untuk invest USD 2 bilion lewat Grab, salah satu topik utama di situ adalah mobil listrik," ungkap dia.

Saat ini, Grab tengah menjalin komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti Pemerintah. Selain itu, komunikasi juga dilakukan dengan perusahaan penyedia listrik, hingga produsen mobil.

"Sekarang juga Perpres baru ditandatangani, saat ini banyaklah komunikasi untuk bagaimana kita bisa memberikan masukan, sehingga nanti Juklak (petunjuk pelaksana)-nya bisa lebih jelas buat pelaku bisnis," tandasnya.   

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Grab Bakal Gunakan Mobil Listrik Impor

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Grab Indonesia akan menggandeng Hyundai dan Toyota untuk menyediakan mobil listrik bagi perusahaan tersebut. Menurutnya, hal ini merupakan rencana yang baik menunggu adanya pabrik mobil listrik di Indonesia.

"Tadi dijelasin, mereka tadi minta dengan Hyundai dan Toyota, saya kira silahkan saja tidak ada masalah. Dia boleh impor dalam periode waktu tertentu dan jumlah tertentu sampai industrinya jadi," ujar Menko Luhut saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Selasa (13/8/2019).

Menko Luhut melanjutkan, saat ini peraturan mengenai implementasi mobil listrik sudah mulai rampung. Tinggal menunggu ratifikasi di Kementerian Hukum dan HAM (KemenkumHAM). "Sudah, tadi Perpresnya sudah keluar, sekarang mungkin ratifikasi di KemkumHAM," jelasnya.

Sementara itu, Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, pihaknya siap mendukung pemerintah dalam mendorong implementasi mobil listrik karena kendaraan ini dianggap ramah lingkungan. Meski demikian, Grab belum mau terlalu banyak bicara mengenai hal ini.

"Berkaitan dengan dukungan Grab untuk electric vehicles, di mana kami membahas beberapa tahap-tahap untuk menuju ke implementasinya. Dan mungkin masih terlalu early sekarang untuk didiskusikan, tetapi yang kita bicarakan adalah tahapan-tahapannya," jelasnya.  

  • Grab adalah sebuah perusahaan layanan dan jasa berbasis aplikasi yang berlokasi di Singapura.
    Grab adalah sebuah perusahaan layanan dan jasa berbasis aplikasi yang berlokasi di Singapura.

    Grab

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Mobil Listrik