Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno meninjau proyek pengembangan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali yang digagas oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Para pemimpin adat setuju dengan pengembangan proyek tersebut.
Menurutnya, proyek pengembangan Pelabuhan Benoa harus bermanfaat untuk warga sekitar dan sudah menjadi fokus pemerintah dalam meningkatkan konektivitas dalam mendukung industri logistik Indonesia.
"Pembangunan proyek ini harus bisa bermanfaat untuk kepentingan nasional. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab BUMN dalam mendukung program tol laut," ujar Menteri Rini yang dikutip dari keterangan tertulis Rabu (11/9/2019).
Advertisement
Baca Juga
Rini menegaskan dengan adanya pembangunan pelabuhan, akan meningkatkan pariwisata Pulau Bali. Demi mendukung pariwisata, Pelindo melakukan pengerukan dan pendalaman alur atau low water spring. Agar kapal pesiar dapat bersandar lebih banyak lagi dan dapat mendatangkan wisatawan luar negeri.
Rini meminta masyarakat adat Pulau Bali ikut menjadi pengawas proyek pengembangan tersebut. Sehingga budaya dan adar istiadat tetap terjaga. Para nelayan pun akan lebih mudah melaut dengan pengerukan kanal dalam proyek Pelabuhan Benoa ini.
Pelindo juga meningkatkan kapasitas gedung terminal penumpang yang mulanya berkapasitas 900 orang, menjadi 3.500 orang dalam bangunan seluas 5.600 meter persegi. Rencana penyelesaian bangunan akan selesai semester II 2019.
Area berputar kapal juga diperlebar sehingga kapal dengan radius putar lebih panjang, akan menjadi lebih aman. Dari 300 meter menjadi 420 meter. Rini berharap Pelabuhan Benoa bisa menjadi home port cruise. Tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian di Bali.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penataan Zona Perikanan
Dalam pembangunan Pelabuhan Benoa, Pelindo menggandeng PT Yodya Karya (Persero) sebagai pengawas pembangunan. Sejauh ini sejak Agustus 2019 kemajuan telah mencapai 95 persen. Target selesai pada 2020.
Pelindo III juga melakukan penataan kembali zona perikanan di sisi barat pelabuhan dan zona BBM dan gas di sisi timur. Saat ini Pelindo III sedang membuat jalur kanal untuk akses kegiatan nelayan dan pengairan mangrove di sekitar dumping area.
Selain itu disiapkan lapangan parkir untuk nelayan dengan base camp serta pembuatan area Melasti untuk kegiatan upacara dan tempat melarung abu jenazah.
Baca Juga
"Kami optimis ke depan dengan pengembangan Pelabuhan Benoa. Dampak positif yang bisa dirasakan secara langsung adalah lapangan pekerjaan akan bertambah, secara tidak langsung menyumbang pendapatan negara melalui kegiatan ekspor dan impor, dan pada akhirnya ini membawa dampak yang luar biasa bagi perekonomian sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali,” kata Direktur Utama Pelindo III Doso Agung.
Rini juga menyempatkan hadir dalam Upacara Guru Bendu Pinduka sebagai tanda dimulainya pembangunan fasilitas pemelastian untuk desa adat Pedungan.
Reporter: Chrismonica
Advertisement