Liputan6.com, Jakarta Presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie, mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu kemarin (11/9/2019) sekitar pukul 18.05 di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
BJ Habibie, yang sempat dirawat di Jerman beberapa waktu lalu, meninggal akibat gagal jantung. Kemudian kesehatannya dikabarkan terus menurun.
BJ Habibie meninggal pada usianya yang ke 83 tahun, menimbulkan banyak dukacita bagi banyak orang. Tidak hanya keluarga terdekat, Menteri Keuangan Sri Mulyani turut berbelasungkawa atas kepergian BJ Habibie.
Advertisement
Baca Juga
"Saya dan keluarga besar Kementerian Keuangan sangat berduka yang mendalam atas meninggalnya Bapak BJ Habibie," ucap Sri Mulyani yang dikutip dari Facebook, Rabu (12/9/2019).
Sri Mulyani mengaku BJ Habibie adalah bapak bangsa yang dicintai dan dibanggakan karena prestasi dan dedikasinya yang memberikan inspirasi bagi banyak generasi di Indonesia.
Selain itu, Sri Mulyani mengatakan BJ Habibie merupakan sosok yang perhatian dalam mengembangkan sumber daya manusia.
"Perhatian Beliau untuk mengembangkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan kompetitif," ucap Sri Mulyani.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kalimat belasungkawa Sri Mulyani
Berikut kalimat belasungkawa Sri Mulyani dalam laman Facebook-nya:
Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un
Saya dan keluarga besar Kementerian Keuangan sangat berduka yang mendalam atas meninggalnya Bapak BJ Habibie. Beliau sangat besar jasanya bagi Indonesia pada masa awal reformasi dan transisi kritis menuju sistem demokrasi dan otonomi daerah yang mengubah politik Indonesia secara fundamental menjadi negara yang terbuka, demokratis, dan terdesentralisasi dengan mekanisme check and balance.
Jasanya dalam pengembangan industri strategis seperti pesawat terbang, kereta api, kapal laut dan peralatan militer menjadi fondasi bagi Indonesia untuk mengembangkan industri strategis ke depan.
Beliau adalah bapak bangsa yang dicintai dan dibanggakan oleh generasi penerus karena prestasi dan dedikasinya memberikan inspirasi bagi banyak generasi selanjutnya. Perhatian beliau untuk mengembangkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan kompetitif diwujudkan dengan pengiriman anak-anak bangsa untuk menimba ilmu di bidang science and technology di luar negeri.
Indonesia kehilangan seorang figur Habibie yang seimbang dalam pencapaian puncak ilmu pengetahuan, puncak karier politik kenegarawanan, seseorang yang memiliki kecintaan dan dharma bakti yang luar biasa besar terhadap negara dan bangsa Indonesia dan sekaligus seorang yang religius dengan keimanan dan ketaqwaan yang teguh.
Saya sangat kehilangan seorang mentor yang luar biasa dan teladan.
Selamat jalan Pak Habibie, selamat berkumpul kembali dengan istri tercinta Ibu Ainun Habibie di tempat terindah di sisi Allah SWT.
Teriring doa dari kami semua menyertaimu menghadap kembali ke Sang Khalik.
Jakarta, 11 September 2019
Â
Reporter: Chrismonica
Advertisement