Sukses

Bandara Baru Yogyakarta Telah Layani 96 Ribu Penumpang

Bandara Internasional Yogyakarta telah beroperasi selama empat bulan

Liputan6.com, Jakarta - Empat bulan beroperasi, Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo telah melayani sebanyak 96 ribu penumpang. Angka ini tercatat sejak dibukanya penerbangan komersial perdana di bandara ini pada 6 Mei 2019 lalu hingga 31 Agustus 2019.

Bahkan, terjadi peningkatan penumpang yang cukup signifikan pada Agustus 2019 lalu jika dibandingkan bulan sebelumnya.

“Pada Juli 2019, YIA melayani 27.585 penumpang, sementara Agustus 2019 tercatat ada 38.646 penumpang. Artinya terjadi peningkatan penumpang sebesar 40 persen,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam keterangannya, Kamis (12/9/2019).

Saat ini di YIA ada 14 jadwal penerbangan setiap harinya dengan tujuan ke Jakarta (Cengkareng), Jakarta (Halim), Palangkaraya, Samarinda, Lombok, dan Makassar yang dilayani oleh empat maskapai, yaitu Citilink, Batik Air, Indonesia AirAsia, dan Lion Air.

Pada 25 September 2019 mendatang, direncanakan akan ada tambahan enam rute penerbangan lagi di YIA yang dioperasikan oleh Lion Air.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Rute Baru

Maskapai berlogo singa merah ini akan membuka rute Kualanamu-YIA-Kualanamu, YIA-Tarakan-YIA, YIA-Pontianak-YIA. Sehingga akan ada 20 jadwal penerbangan yang dilayani di YIA.

“Ke depan, beberapa maskapai juga telah merencanakan akan membuka beberapa rute baru dari dan menuju YIA, antara lain dari maskapai Citilink, Batik Air, dan Lion Air yang akan membuka tambahan 16 rute lagi, sehingga total akan ada 36 penerbangan yang dilayani di YIA,” imbuh Faik.

Penambahan jadwal penerbangan ini seiring dengan progres pembangunan bandara yang terus mengalami kemajuan. Hingga minggu pertama September 2019, progres pembangunan YIA telah mencapai 82 persen.

Pembangunan bandara ini ditargetkan tuntas 100 persen akhir tahun ini dan bisa dioperasikan secara penuh di awal tahun 2020. Nantinya, sebagian besar penerbangan yang saat ini dilayani di Bandara Adisutjito akan dipindahkan secara bertahap ke YIA.

3 dari 3 halaman

Ada Bandara Baru, Jokowi Ingin Kunjungan Wisman ke Yogyakarta Naik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis, 29 Agustus 2019, meninjau perkembangan pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) atau Bandara Baru Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pada kesempatan tersebut, Jokowi coba mengunjungi fasilitas terminal penumpang di lantai tiga bandara yang utamanya diperuntukkan bagi penerbangan internasional.

Dia pun melontarkan apresiasi terhadap terminal yang memiliki luas 219 ribu meter persegi dan dapat melayani hingga 20 juta penumpang tiap tahunnya setelah nantinya beroperasi penuh.

"Ini betul-betul sebuah bandara yang sangat besar. Terminalnya (seluas) 219 ribu meter persegi yang bisa menampung 20 juta penumpang per tahun," ujar dia di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Kamis (29/8/2019).

Sebelum Bandara Baru Yogyakarta dibangun, pengguna layanan transportasi udara dari dan menuju Yogyakarta biasa melalui Bandara Adisutjipto di Kabupaten Sleman. Padahal, lapangan udara yang juga melayani penerbangan internasional tersebut diketahui hanya mampu melayani penumpang hingga 1,8 juta tiap tahunnya.

Jokowi berharap agar tambahan bandara baru dengan kapasitas terminal yang naik berkali lipat tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menarik minat kunjungan ke DIY, sekaligus meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia, khususnya ke Kota Budaya tersebut.

"Tambahan slot yang besar itu akan kita berikan kepada penerbangan-penerbangan luar negeri sehingga semakin banyak turis yang datang ke Indonesia, khususnya ke Yogyakarta dan sekitarnya," kata dia.

Bandara baru Yogyakarta dan terminalnya tersebut nantinya juga akan terhubung dengan sejumlah moda transportasi yang akan semakin memudahkan para pengguna layanan. Terminal yang ditinjau Jokowi kali ini juga ditargetkan untuk dapat diselesaikan dan beroperasi pada akhir Desember tahun 2019 ini.

"Ini nanti akan diselesaikan Desember. Kemudian plus nanti dihubungkan dengan kereta, selesai Maret (tahun depan)," pungkas dia.